Massa Front Persaudaraan Islam Gelar Aksi 266 di Depan Kemenag, Tuntut Ponpes Al Zaytun Ditutup
Massa yang mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI) menggeruduk Kemenag. Mereka menuntut Ponpes Al Zaytun ditutup.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Aksi unjuk rasa menolak keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Jawa Barat, terjadi di depan kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Ribuan massa yang melakukan demo mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam (FPI).
Demo yang bertajuk Aksi 266 dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam poster yang beredar, aksi unjuk rasa ini menuntut Ponpes Al Zaytun ditutup permanen karena ajarannnya dianggap menyimpang.
Koordinator lapangan (Korlap) dalam aksi 266 yakni Ustaz Yordan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, mengatakan jumlah massa yang melakukan aksi unjuk rasa sekitar 1.000-1.500 orang.
Baca juga: Gubernur Jabar Ridwan Kamil: Nasib Pesantren Al-Zaytun Bakal Diumumkan Segera oleh Pemerintah Pusat
Mereka mengenakan atribut serba putih dan membawa spantuk bertuliskan 'Bubarkan Ponpes Al Zaytun'.
Petugas kepolisian telah disiagakan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.
"Kami turunkan untuk hari ini di Monas sekitar sembilan SSK, sembilan kompi kalau enggak salah sekitar 900-an (personel)," ungkapnya, Senin, dikutip dari Kompas.com.
Ia meminta masyarakat untuk menghindari kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
"Kepada masyarakat sebisa mungkin gunakan jalur alternatif untuk menghindari Jalan Merdeka Barat," sambungnya.
Baca juga: Jokowi Bantah Istana Jadi Beking Ponpes Al Zaytun, Sudah Minta Menkopolhukam dan Menag Dalami kasus
Polemik Al Zaytun Diambil Alih Menko Polhukam
Pemerintah pusat mengambil alih penanganan polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat.
Polemik ini sebelumnya ditangani tim khusus yang dibentuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.