Bayar Tiket MRT Tak Bisa Pakai Gopay Hingga OVO, Pemprov DKI: Kalau Menyulitkan, Kami Evaluasi
Per 1 Juli 2023, empat aplikasi e-wallet seperti Gopay hingga Ovo tidak bisa digunakan untuk membayar tiket MRT.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunews, Mario Christian Suamampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontrak kerja pembayaran tiket moda raya terpadu (MRT) Jakarta dengan empat perusahaan e-wallet dompet digital telah habis.
Maka dari itu, per 1 Juli 2023 mendatang keempat aplikasi e-wallet tersebut tidak bisa digunakan untuk membayar tiket MRT.
Keempat aplikasi e-wallet tersebut adalah Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja.
Baca juga: Putus Mitra, Pembayaran Tiket MRT Jakarta Tidak Bisa Lagi Gunakan GoPay, OVO, Dana, dan LinkAja
Hal ini menuai banyak respons dari masyarakat. Tidak sedikit yang mengeluh sebab menurut pihakanya keempat aplikasi e-wallet itu sebelumnya memudahkan dalam proses pembayaran tiket MRT.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus setyono menyebut pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap keluhan masyarakat.
Sebab, lanjutnya, sistem pembayaran itu harusnya hadir untuk memudahkan masyarakat, bukan mempersulit.
"Ya nanti kita evaluasi, karena sistem yang diciptakan itu untuk mempermudah masyarakat bukan untuk mempersulit," kata Joko kepada awak media di kawasan Balai Kota Pemrov DKI Jakarta, Kamis (29/6/2023).
"Kalau nanti itu mempersulit ya nanti kita evaluasi," sambungnya.
Sebagai informasi, Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan, pihakanya sudah tidak bekerja sama dengan penyedia dompet digital tersebut per 1 Juli 2023.
Oleh karena itu empat e-wallet tersebut tidak bisa digunakan.
"Saat ini (per 1 Juli 2023) pembelian tiket MRT Jakarta melalui aplikasi e-wallet seperti Gopay, Ovo, Linkaja, dan Dana sudah tidak dapat dilakukan dikarenakan telah selesainya kontrak kerja sama dengan para mitra e-wallet tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Senin (26/6/2023).
Meski begitu, dia bilang, ke depannya opsi pembayaran menggunakan dompet digital Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja bisa saja kembali digunakan jika para mitra tersebut bekerja sama kembali dengan MRT Jakarta.
"Tentu kemungkinan tetap terbuka, jika dikemudian hari mitra mau bekerjasama kembali," kata dia.
Dengan demikian, saat ini pemesanan tiket MRT Jakarta hanya dapat dilakukan melalui dompet digital lain seperti isaku, Astrapay, dan blu by BCA.
Kemudian, pengguna juga bisa membayar menggunakan kartu uang elektronik seperti E-money, Flazz, Brizzi, Tapcash, dan Jakcard.
"Metode pembayaran lainnya juga dapat menggunakan kartu MRT dan Jaklingko," ungkapnya