Mario Dandy Terlihat Menangis Saat Dengar Kesaksian Shane Lukas dalam Persidangan
Terdakwa kasus penganiayaan terhada David Ozora, Shane Lukas (19) dan Mario Dandy (20) terlihat menangis di persidangan.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Adi Suhendi
"Keras sekali itu pukulannya kan," tanya hakim.
"Benar Yang Mulia," jawab Shane.
"Benturan itu terdengar tidak," tanya hakim
"Suaranya seperti menendang sesuatu yang keras. Saat merekam saya mundur," jawab Shane.
"Akhirnya saya shock kemudian saya pisahkan pakai omongan," kata Shane.
Kemudian dikatakan Shane bahwa Mario mengungkapkan enak bermain bola.
"Enak ya main bola," kata Shane tirukan perkataan Mario.
"Den udah Den," kata Shane.
Lalu dikatakan Shane bahwa Mario mengungkapkan tak takut anak orang mati.
"Nggak takut gue anak orang mati, lapor-lapor saja," kata Shane tirukan perkataan Mario Dandy.
Sebagai informasi, dalam perkara ini, Mario didakwa dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat.
Sementara, Shane didakwa dengan Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat subsider kedua Pasal 76 C Pasal 80 Ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Untuk informasi, aksi penganiayaan dilakukan anak mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan bernama Mario Dandy Satrio (20) terhadap anak petinggi GP Ansor, David (17).
Peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.