Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Akui Tak Punya Uang untuk Biaya Pemakaman

Berikut ini alasan ayah di Tangerang menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas.

Penulis: Nuryanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Alasan Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Akui Tak Punya Uang untuk Biaya Pemakaman
Freepik
Ilustrasi bayi. Berikut ini alasan ayah di Tangerang menyimpan jasad bayinya di dalam freezer kulkas. 

TRIBUNNEWS.COM - Pria berinisial S (30) menyimpan jasad bayinya yang baru meninggal di dalam freezer kulkas.

S tinggal di sebuah rumah kontrakan di Jalan Tanah Seratus, RT 3/RW 5, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Banten.

Bayi itu meninggal pada Minggu (2/7/2023) lalu saat masih di dalam kandungan ibunya.

Saat itu, usia kandungan atau janin anak S adalah 8 bulan.

Keberadaan jasad bayi yang disimpan di kulkas itu terungkap dua hari kemudian.

Saat ditemukan, kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan membeku.

Selanjutnya, bayi tersebut dimakamkan pada Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Fakta Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas: Awal Ketahuan hingga Terungkap Alasannya

BERITA REKOMENDASI

Alasan Simpan Jasad Bayi di Kulkas

Dikutip dari Wartakotalive.com, S mengaku tidak memiliki uang untuk memakamkan anaknya.

Karena bingung, S lalu menyimpan jasad bayinya ke dalam freezer kulkas.

Informasi ini dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor Ciledug, AKP Dorisha Suryo.

S tak langsung memakamkan bayinya, tapi menyimpannya di kulkas.

"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," ujar Dorisha, Rabu (5/7/2023), dilansir Kompas.com.

Baca juga: Pria di Tangerang Simpan Jasad Bayi di Dalam Kulkas, Mengaku Tak Punya Uang untuk Proses Pemakaman

Foto jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh ayahnya di Kota Tangerang, Banten.
Foto jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh ayahnya di Kota Tangerang, Banten. (Tangkap layar kanal YouTube tvOneNews)

Dorisha memaparkan, S melakukan hal itu karena sebelumnya melihat pihak rumah sakit menyimpan bayinya di lemari pendingin.

Keberadaan jasad bayi di dalam kulkas itu pun diketahui oleh warga.

Jasad bayi tersebut telah dimakamkan di TPU Selapajang pada Selasa (4/7/2023) pukul 11.00 WIB.

Polisi Dalami Pengakuan S

Sementara itu, polisi masih menyelidiki pengakuan S yang menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas.

"Masih dalam penyelidikan," ungkap AKP Dorisha Suryo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Ayah di Tangerang Simpan Jasad Bayinya yang Baru Lahir di Dalam Kulkas

Sejauh ini, polisi baru mendapatkan keterangan dari S.

Sebab, istri S yang berinisial AA masih belum dapat dimintai keterangan lantaran kondisinya masih kritis pascamelahirkan.

"Untuk sementara belum bisa ambil keterangan dari AA karena yang bersangkutan masih dalam kondisi kritis setelah melahirkan," tambah Dorisha.

Kata Camat Setempat

Camat Ciledug, Marwan, mengatakan keberadaan jasad bayi di dalam kulkas itu dilaporkan warga ke aparat Kelurahan Sudimara Jaya.

"Ada yang lapor ke kelurahan kalau ada (warga) yang meninggal di RT 03 RW 12,” katanya, seperti diberitakan TribunTangerang.com.

Baca juga: Alasan Tidak Punya Uang, Ayah di Tangerang Simpan Jenazah Bayinya di Kulkas

Ilustrasi bayi. Pria berinisial S (30) menyimpan jasad bayinya yang baru meninggal di dalam freezer kulkas.
Ilustrasi bayi. Pria berinisial S (30) menyimpan jasad bayinya yang baru meninggal di dalam freezer kulkas. (Freepik)

Saat menerima laporan dari petugas Kelurahan Sudimara Jaya, Marwan pun langsung menuju lokasi.

"Staf kelurahan mendatangi lah ke rumah tersebut dan ternyata bayinya ada di dalam freezer kulkas," jelasnya.

Ia menuturkan, saat itu petugas langsung meminta keterangan dari S.

Pria tersebut memberi penjelasan bahwa bayinya meninggal dalam kandungan.

Baca juga: Ayah di Ciledug Tak Punya Biaya Pemakaman, Jasad Bayinya Disimpan dalam Freezer

Marwan memastikan, petugas dari kelurahan mendampingi keluarga bayi itu untuk mengurus administrasi pemakaman dan membuat KTP.

"Karena mereka baru tinggal di sini, tidak lapor RT bahkan."

"Tapi kita sudah urus dan sudah kita bantu untuk memakamkan jasad bayi di Selapajang."

"Sekarang staf kami juga membantu yang bersangkutan untuk membuat KTP sini agar bisa menggunakan BPJS,” terang Marwan.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Wartakotalive.com/TribunTangerang.com/Budi Sam Law Malau) (Kompas.com/M Chaerul Halim)

Berita lain terkait Tangerang

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas