Kronologi Warga Bekasi Lewat Selokan Agar Bisa Masuk Rumah Karena Akses Jalan Ditutup Bangunan Hotel
Rumahnya di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, ini dikurung bangunan hotel.
Editor: Hasanudin Aco
"Karena saya sudah kelelahan, kalau mau pulang. Nah got ini kalau menurut saya kan rawan ya, ada paku ada beling, kawat yang nonjol begitu, kalau malem kadang-kadang ada ular," kata Ngadenin, Sabtu (8/7/2023).
Untuk menuju rumahnya, Ngadenin perlu memakai sepatu boots dan berjalan kaki masuk ke got sedalam satu meter.
Kedalaman air got sekitar semata kaki, warna hitam pekat air limbah perumahan menambah derita pria yang sehari-hari berjualan sate tongseng.
Jarak dari bibir got menuju rumah cukup lumayan, perlu berjalan kaki hampir kurang lebih 60 meter untuk tiba di sebuah tangga.
Tangga yang terbuat dari kayu ini sengaja diletakkan Ngadenin menjular ke got, tujuannya sebagai akses masuk ke sebuah pintu kecil.
Pintu kecil ini adalah area rumah tetangganya yang senasib, keduanya sama-sama sudah tak bisa pulang lantaran akses jalan ditutup.
Setelah masuk ke rumah tetangganya, perlu memanjat dinding pagar untuk benar-benar tiba di rumah Ngadenin.
"Saya udah enggak bisa kumpul sama anak-anak saya, anak-anak saya memilih nge-kost karena enggak mungkin kalau tinggal di warung," ucapnya.
Ngadenin dan tetangganya Eva sudah tiga tahun tak bisa pulang ke rumah, mereka memilih mengungsi sambil tetap bertahan agar pemilik hotel menawarkan solusi.
"Kurang lebih sudah 3 tahun (akses ketutup) kalau mau masuk ke rumah ini ya lewatnya got (comberan)," terangnya.
Dia sudah berulang kali melakukan komunikasi dengan pihak pemilik hotel, tetapi belum ada solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
"Ya saya pengennya saya jual aja karena rumah saya udah rusak-rusak gini, kalau tidak mau dibeli saya pengennya dibuatkan akses jalan," terangnya.