Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Lansia Harus Lewat Got saat Masuk ke Rumah, Jalan Ditutup Tembok Hotel, Diejek saat Tanya Hak

Lansia bernama Ngadenin di Bekasi harus melewati comberan alias got jika ingin masuk ke dalam rumahnya. Lantaran, akses jalan ditutup tembok hotel.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Kisah Lansia Harus Lewat Got saat Masuk ke Rumah, Jalan Ditutup Tembok Hotel, Diejek saat Tanya Hak
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
Rumah Ngadenin (63) di Jalan Raya Jatiwaringin, RT 03 RW 04, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, yang akses keluar masuk rumah telah ditutup tembok hotel setinggi 15 meter. Pada Minggu (9/7/2023), Ngadenin menunjukkan tingginya tembok hotel yang menutupi depan, belakang dan samping rumahnya. 

"Tapi akhirnya dijual semua ke hotel sama jalannya, saya nggak tahu," kisahnya.

Meski demikian, Ngadenin mengaku hingga saat ini pihak hotel tak pernah menawarkan solusi terkait akses jalan yang ditutup.

Bahkan, ia sempat diejek saat menanyakan akses jalan untuk masuk ke rumahnya.

"Belum ada (solusi). Kalau saya ngomong sama pihak pemilik hotel pas sudah ketutup gini, 'Pak Haji (pemilik hotel), kalau kita mau pulang ke rumah gimana?'."

"Dia malah jawab seenaknya, 'Harus beli helikopter dulu'," ungkap Ngadenin.

Baca juga: Update Jalan Ditutup Tembok di Ponorogo: Pemilik Lahan Tak Mau Bongkar, Warga Memilih Bungkam

Ia mengaku merasa sakit hati saat mendengar perkataan pemilik hotel.

Namun, Ngadenin memilih pasrah lantaran tak bisa berbuat apa-apa.

Berita Rekomendasi

Ia merasa kalah power dibandingkan pemilik hotel.

"Sakit (hati) saya digituin sebenarnya," aku Ngadenin, dilansir Kompas.com.

Pernah Ditawari Tukar Rumah Rusak

Kondisi rumah Ngadenin, akses jalan ditutup bangunan hotel di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Kondisi rumah Ngadenin, akses jalan ditutup bangunan hotel di Jalan Raya Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Meski tak ada solusi terkait akses jalan yang ditutup tembok, pihak hotel disebut Ngadenin pernah menawarkan kepadanya untuk menukar rumah.

Penawaran itu datang karena pemilik hotel tak bersedia memberikan biaya ganti rugi yang diminta Ngadenin.

Menurut pemilik hotel, biaya ganti rugi yang diajukan Ngadenin belum sesuai.

Karena tak kunjung sepakat, pemilik hotel menawarkan untuk menukar rumah Ngadenin dengan satu unit rumah di Perumahan Villa Nusa Indah, Kabupaten Bogor.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas