4 Fakta Kebakaran di Gedung K-Link Jakarta: Api Diduga dari Tabung Gas Kafe Lantai 7, 3 Orang Luka
Berikut fakta-fakta kebakaran Gedung K-Link Tower di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2023).
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
Saat kebakaran terjadi, rupanya ada prosesi pernikahan yang sedang berlangsung di Gedung K-Link lantai 5.
Prosesi pernikahan tersebut akhirnya terpaksa ditunda oleh mempelai.
Junaedi, keluarga mempelai laki-laki menceritakan kesaksiannya saat terjadi kebakaran.
Junaedi mengatakan, saat itu ada sekitar 60 orang yang menghadiri prosesi pernikahan itu.
"Acara saya di lantai 5 saja, saya dan keluarga itu 45 orang, belum yang tamu dari luar untuk menyaksikan akad nikah, itu sekitar 60 orang," ujarnya, Sabtu (15/7/2023), dikutip dari YouTube KompasTV.
Baca juga: Kebakaran Hari Ini: Si Jago Merah Lahap Lantai 7 Gedung K-Link Gatot Subroto, 2 Orang Luka
Junaedi menjelaskan, ia dan keluarga tidak mendengar alarm dari dalam gedung tersebut.
Namun, Junaedi saat itu melihat ada kepulan asap hitam yang membumbung dari luar jendela gedung.
Alarm gedung, kata Junaedi, baru menyala 20 menit kemudian setelah dirinya mengetahui kebakaran terjadi.
"10.45 kita itu dibariskan ya untuk acara adat, setelah kita melakukan upacara adat dari kaca luar keliatan itu kepulan hitam nah di situ kita mulai panik."
"Ketika melihat asap belum ada pengumuman dari petugas gedung."
"Jadi saya pastikan 10.45 itu kita merasakan itu, 20 menit kemudian alarm baru bunyi," ujarnya.
Junaedi mengatakan, saat kebakaran, awalnya hanya ada imbauan secara lisan dari petugas gedung.
"Hanya ada imbauan secara lisan 'woy turun jangan lewat lift' di situlah keseleo dan segala macam," kata dia.
Setelah mengetahui kebakaran tersebut, para tamu undangan dan mempelai pun panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri.
Mereka berebut menggunakan tangga darurat, sehingga kekacauan pun terjadi pada saat itu.
Bahkan, kata Junaedi, banyak tamu yang keseleo dan mengeluh kesakitan saat berduyun-duyun menuruni tangga darurat.
"Evakuasi tangga darurat pada berebut," kata Junaedi.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdi Ryanda Shakti, TribunJakarta.com/Sarwo R, Kompas.com/Bharudin Al Farisi)