Jokowi Klaim Sodetan Ciliwung Bisa Bereskan 62 Persen Masalah Banjir Jakarta
Jokowi mengatakan proyek dengan anggaran Rp1,15 triliun tersebut bisa mengatasi persoalan banjir ibu kota sampai 62 persen.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan proyek Sodetan Kali Ciliwung yang dihadirkan untuk mengurangi banjir di DKI Jakarta, pada Senin (31/7/2023).
Jokowi mengatakan proyek dengan anggaran Rp1,15 triliun tersebut bisa mengatasi persoalan banjir ibu kota sampai 62 persen.
Sementara 38 persen sisanya masih harus dikerjakan bersama Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta.
"Sodetan Ciliwung baru dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan atau sekitar 62 persen dari masalah banjir di Jakarta. Sisanya, masih harus diselesaikan oleh Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta secara bersama," cuit Jokowi dalam akun Twitternya @jokowi, Senin.
Sebagai informasi, proyek pembangunan Sodetan Ciliwung mulai dilakukan pada 2013 silam.
Dua tahun kemudian, proyek penangkal banjir tersebut sempat tertunda karena terbentur masalah pembebasan lahan.
Proyek tidak dilanjutkan setelah pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Namun pada 2021 proyek yang menelan anggaran Rp1,2 triliun ini kembali dilanjutkan dan akhirnya rampung.
Jokowi menjelaskan Sodetan Ciliwung memiliki dua terowongan sepanjang 1,2 kilometer untuk mengalirkan air dari Kali Ciwilung pada titik inlet di Jalan Otista, menuju Kanal Banjir Timur.
Ia menyebut penanganan banjir di ibu kota harus dilakukan secara bersama-sama dan komprehensif yakni dari hulu hingga hilir.
Pasalnya terdapat 12 sungai yang melalui Jakarta dan perlu dilakukan penanganan.
Diantaranya Sungai Sunter, Sungai Cipinang, Sungai Mookervart, hingga Sungai Pesanggrahan, serta ancaman banjir rob di utara Jakarta.
Baca juga: Sempat Mangkrak, Proyek Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta Akhirnya Rampung
"Penanganan banjir di Jakarta memang harus dilakukan komprehensif dari hulu sampai ke hilir. Masih ada 12 sungai lain di Jakarta yang perlu ditangani," katanya.