Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Mangkrak, Proyek Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta Akhirnya Rampung

Urusan Sodetan Kali Ciliwung sudah bertahun-tahun, hampir 11 tahun, kini Presiden Jokowi bersyukur proyek tersebut akhirnya rampung.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Sempat Mangkrak, Proyek Sodetan Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta Akhirnya Rampung
TRIBUNNEWS/AKBAR PERMANA
Normalisasi Sungai?Ciliwung?akan segera dilanjutkan lagi setelah berhenti cukup lama. Presiden Jokowi mengatakan normalisasi Sungai?Ciliwung yang tersisa 17 kilometer targetnya rampung pada 2024 mendatang sehingga diharapkan banjir di Ibu Kota akan berkurang. Menurut Presiden Jokowi beberapa titik pembebasan lahannya sudah selesai. Urusan Sodetan Kali Ciliwung sudah bertahun-tahun, hampir 11 tahun, kini Presiden Jokowi bersyukur proyek tersebut akhirnya rampung. TRIBUNNEWS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan kali Ciliwung untuk mengurangi banjir di Ibu Kota Jakarta, Senin, (31/7/2023).

Presiden mengatakan pembangunan Sodetan Ciliwung tersebut sudah dilakukan bertahun-tahun.

"Urusan Sodetan Ciliwung ini sudah bertahun-tahun, sudah hampir 11 tahun, dan hari ini alhamdulillah selesai," kata Jokowi.

Proyek pembangunan Sodetan Ciliwung mulai dilakukan pada 2013 silam. Dua tahun kemudian, proyek penangkal banjir tersebut sempat tertunda karena terbentur masalah pembebasan lahan.

Proyek tidak dilanjutkan setelah pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta pada 2017 lalu.

Namun kemudian pada 2021 proyek dengan anggaran Rp 1,2 triliun tersebut kembali dilanjutkan dan akhirnya rampung.

Dengan adanya Sodetan Ciliwung, Jokowi Berharap bisa mengatasi banjir yang ada di 6 kelurahan.

Berita Rekomendasi

Penanganan banjir telah dilakukan dari hulu sampai hilir, di antaranya dengan membangun bendungan Ciawi-Sukamahi di Bogor, Jawa Barat.

Namun menurut Presiden upaya yang telah dilakukan baru bisa mengatasi persoalan banjir ibu kota sebesar 62 persen saja.

"Artinya masih ada PR 38 persen, ini yang harus dikerjakan bersama sama KemenPUPR dan Pemprov DKI Jakarta," katanya.

Jokowi mengatakan penanganan banjir di Jakarta tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri.

Penanganan banjir harus dilakukan bersama-sama antara pemerintah pusat dengan daerah karena persoalannya yang sangat kompleks.

"Sekali lagi harus dikerjakan bersama sama kementerian PUPR dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, bersama sama. Ini persoalan yang sangat kompleks dan tidak mudah.  Oleh sebab itu dengan selesainya Sodetan Ciliwung, kita harapkan mengurangi banjir Nakarta utamanya yang tadi saya sebutkan 6 kelurahan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas