Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga yang Meninggal Dihajar 4 Security Ancol Atas Tuduhan Mencuri Ternyata Kader Partai Perindo

Hasanuddin (42) yang tewas dihajar empat petugas keamanan atau security kawasan wisata Ancol Taman Impian, Jakarta, ternyata kader Partai Perindo.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Warga yang Meninggal Dihajar 4 Security Ancol Atas Tuduhan Mencuri Ternyata Kader Partai Perindo
Kompas/Muhammad Naufal
Gerbang masuk kawasan wisata Ancol Taman Impian di Jakarta Utara. 

Meski demikian, Upi menceritakan suaminya giat bekerja sebagai pekerja lepas.

Pekerjaan sehari-harinya buruh harian lepas, ngerjain apa aja mau dia, karena di organisasi Partai Perindo berhubung belum ada kerjaan sehari-harinya ngurusin di partai aja," ujarnya.

Sudah Dipecat dan Jadi Tersangka

Manajemen Taman Impian Jaya Ancol sudah memecat keempat petugas security yang menganiaya Hasanuddin setelah polisi menetapkan keempatnya sebagai tersangka tindak penganiayaan atas Hasanuddin.

"Betul dipecat, setelah dimintai keterangan oleh pihak berwajib. Oknum tersebut saat ini sudah tidak bertugas di Ancol," kata Humas Ancol Ariyadi Eko Nugroho, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Dituduh Maling, Pria Ini Tewas Dianiaya 4 Sekuriti Ancol, Didiamkan Berjam-jam

Eko mengklaim keempatnya bukan karyawan Ancol tapi tenaga alih daya atau outsourcing dar pihak ketiga.

"Oknum tersebut bukan karyawan. Jadi mereka tenaga alih daya atau outsourcing," kata dia.

Berita Rekomendasi

Eko menegaskan, manajemen Ancol tidak membenarkan tindakan yang diambil oleh oknum petugas keamanan tersebut.

"Kami sangat menyayangkan insiden ini serta memohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Kami telah menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib," kata Eko.

Sebelumnya, istri korban, Upi, sempat menemui pelaku penganiayaan suaminya di Polsek Pademangan, Jakarta Utara saat pemeriksaan.

Yang dia sesalkan, tidak ada kata permintaan maaf keluar dari para pelaku saat bertemu dengan Upi selaku istri korban.

"Saya ngomong ke dia kok bisa sampai segitunya Pak pukuli suami saya, itu pun suami saya belum jelas salah," ungkapnya.

Upi menyayangkan perlakuan semena-mena pelaku lantaran menganiaya suaminya dengan kejam hingga meninggal.

"Jadi suami saya dipukul pakai bambu sampai bambunya patah-patah, dipukul pakai kawat, sampai ada tetesan bakaran plastik di badannya," pungkasnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas