Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terjerat Utang, Kepala Alfamart di Bekasi Rampok Tokonya Sendiri, Rekrut Pedagang dan Tukang Parkir

Begini alasan dan kronologi perampokan di Alfamart Bekasi yang ternyata diskenario oleh pemilik toko sendiri.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Terjerat Utang, Kepala Alfamart di Bekasi Rampok Tokonya Sendiri, Rekrut Pedagang dan Tukang Parkir
Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar
Tersangka kasus perampokan Alfamart yang diotaki kepala toko berinisial C di Rawalumbu, Kota Bekasi. Siasat jahat kepala toko Alfamart di Bekasi merampok tempat kerjanya sendiri. Ia rekrut pedagang asongan dan tukang parkir jadi eksekutor. 

Skenario yang telah dirancang pun selesai ketika perampokan terjadi saat C tengah bekerja.

Sedangkan karyawan Alfamart lain berinisial D tidak mengetahui bahwa perampokan itu hanyalah skenario yang telah dirancang oleh C.

"Menodongkan senjata tajam kepada C yang memang sudah direncanakan dari awal, lalu karyawati berinisial D juga ikut ditodong," jelas Sukadi.

Baca juga: Motif Pelaku Perampokan Rumah TikTokers Michael Rendy, Akui Menganggur dan Punya Utang

Kemudian, masih berdasarkan skenario, C diminta untuk menunjukkan lokasi brankas dan menyerahkan uang tunai kepada S dan I.

Alhasil, uang sebesar Rp 40 juta pun berhasil dibawa S dan I.

Sementara C dan D disekap dengan kedua tangannya diikat dan mulut dilakban.

Setelah S dan I kabur, D pun berhasil melepaskan ikatannya dan kemudian membebaskan C.

BERITA TERKAIT

Peran C pun kembali dimainkan dengan melaporkan kejadian perampokan tersebut ke polisi.

Polisi Berhasil Bongkar Skenario, Berawal dari Cerobohnya C Kedipkan Mata ke Pelaku

Ternyata, polisi pun berhasil membongkar skenario perampokan yang telah dirancang tersebut.

Sukadi menyebut ada kecurigaan dari karyawan Alfamart, D saat melihat C mengedipkan mata ke arah S dan I ketika diminta menunjukkan lokasi brankas yang disebut menjadi kode untuk melancarkan skenario.

"Dari situ didapat kejanggalan, kita menemui titik terang, sebetulnya pencurian dengan kekerasan telah direkayasa," katanya.

Dari pengakuan D itu, polisi pun berhasil meringkus N, S, dan I di daerah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Yusuf Bachtiar)(Kompas.com/Nabilla Ramadhian)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas