Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan Cinta Mega resmi dipecat dari keanggotaan PDI Perjuangan.

Ia menjelaskan, Cinta Mega tak lagi menjadi anggota PDIP, sejak Senin (14/8/2023).

Baca juga: Soal Peluang Cinta Mega Dipecat, PDIP: Harus Melalui Rapat Pleno

"Bu Cinta Mega sudah dipecat. Itu keputusan DPP, surat DPP. DPP memanggil DPD sudah dan surat sudah keluar dari DPP," kata Gembong di DPRD DKI Jakarta, saat dihubungi, Rabu (16/8/2023).

Gembong mengatakan, surat pemeceatan Cinta Mega telah disampaikan dari DPP PDI Perjuangan kepada DPD. 

Meski demikian, Gembong mengatakan, saat ini Cinta Mega masih menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Sebab, jelasnya, surat pengajuan pengganti antar waktu (PAW) sedang diproses.

"Bu Cinta walaupun di PAW, tapi sepanjang belum ada pelantikan anggota baru maka Bu Cinta masih mendapat haknya sebagai anggota DPRD. Aturannya memang seperti itu," jelas Gembong.

Meski masih menjabat sebagai anggota DPRD, Gembong mengatakan, Cinta sudah tidak boleh beraktivitas mengatasnamakan PDIP. 

Lanjutnya, ia belum tahu berapa lama proses pemecatan Cinta Mega tersebut akan berlangsung, karena hal itu menjadi kewenangan DPP. 

"DPD enggak mungkin bisa dikte DPP karena itu kewenangan DPP. Tapi permintaan DPD berdasarkan rapat pleno DPD sudah disetujui. Pertama soal pemecatan, kedua kita minta soal PAW. PAW belum. Makanya ini tahapan musti dilalui dulu," katanya.

Gembong mengungkapkan, Cinta Mega masih menerima haknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Hal itu dikarenakan masa bakti Cinta terhitung 5 tahun hingga dilantiknya anggota baru. 

"Jadi, sepanjang belum ada pelantikan anggota baru Bu Cinta masih mendapatkan haknya. Sekalipun sudah di PAW ya. Selama PAW belum dilantik, Bu Cinta masih menerima hak-hak sebagai anggota dewan. Aturannya seperti itu," ucap Gembong.

Sebelumnya, politisi senior PDIP sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega menjadi perbincangan setelah terekam kamera wartawan lantaran diduga tengah bermain game slot.

Adapun kejadian tersebut terekam saat rapat paripurna DKI Jakarta, Kamis (20/7/2023).