Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Sungguh-sungguh dalam Mengatasi Masalah Polusi Udara di Jakarta
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengungkapkan pendapatnya terkait masalah polusi udara di Jakarta.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah, mengatakan masalah polusi udara di Jakarta ini bukan masalah baru.
Karena sejak tahun lalu masalah kualitas udara Jakarta yang buruk sudah meresahkan masyarakat.
Bahkan sejumlah masyarakat juga telah mengajukan class action atau gugatan kelompok untuk mendesak penanganan masalah polusi udara.
Gugatan tersebut ditujukan kepada Presiden, Menteri Kesehatan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri, dan Gubernur DKI Jakarta.
"Waktu masyarakat kita mengajukan class action (gugatan kelompok) meminta penanganan masalah polusi satu dua tahun yang lalu, itu justru Pemprov DKI tidak serta merta melaksanakan"
"Dalam hal ini memang gugatannya kepada Presiden, termasuk Menteri Kesehatan."
"Lalu Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Dalam Negeri dan Gubernur DKI Jakarta," kata Trubus dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Jumat (18/8/2023).
Baca juga: Kondisi Polusi Udara di Jakarta Sangat Kritis, Pengamat Nilai Kebijakan WFH Tak Cukup untuk Atasi
Sayangnya pemerintah justru mengajukan kasasi atas gugatan tersebut.
Pemerintah juga tidak melaksanakan apa yang diputuskan pengadilan terkait penanganan masalah polusi udara tersebut.
"Namun yang terjadi bukannya berkoordinasi untuk melaksanakan apa yang sudah diputuskan oleh pengadilan, tapi malah dilakukan kasasi," terang Trubus.
Baca juga: Perlukah Pakai Masker Saat Olahraga di Tengah Polusi Udara? Ini Kata Dokter Spesialis Paru
Sehingga Trubus menilai, bahwa Pemprov DKI tidak menunjukkan kesungguhan dalam menangani masalah polusi udara di Jakarta.
Padahal masalah polusi udara ini sudah lama menjadi kepriharinan bersama publik.
"Ini kan menunjukkan ketidaksungguhan."
"Memang dalam hal keprihatinan bersama, publik merasa gerah sebetulnya," ungkap Trubus.
Baca juga: Sektor Transportasi dan Industri Biang Kerok Polusi Udara Jakarta, Kendaraan Listrik Jadi Solusi