Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hal yang Bisa Dilakukan Masyarakat untuk Mengurangi Polusi Udara

Berdasarkan Air Quality Index (AQI) beberapa tahun terakhir dilaporkan kondisi kualitas udara di kota Jakarta dikategorikan tidak sehat/unhealthy.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Hal yang Bisa Dilakukan Masyarakat untuk Mengurangi Polusi Udara
AFP/YASUYOSHI CHIBA
Monumen Nasional (Monas) terlihat dalam kabut asap akibat polusi udara di Jakarta pada 16 Agustus 2023. (Photo by Yasuyoshi CHIBA / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan, kualitas udara di Kota Jakarta memburuk karena adanya polusi. 

Berdasarkan Air Quality Index (AQI) beberapa tahun terakhir dilaporkan kondisi kualitas udara di kota Jakarta dikategorikan tidak sehat/unhealthy (AQI >150).

Oleh karena itu, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berikan rekomendasi pada masyarakat untuk menghadapi polusi udara ini. 

Pertama, masyarakat diimbau untuk mengurangi polusi udara

 
"Selain itu beralih dari kendaraan pribadi ke moda transportasi massal, tidak membakar sampah sembarangan, hemat listrik dan lainnya," kata Pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Nuryunita Nainggolan dalam pembacaan rilis, Jumat (18/8/2023). 

Kedua, masyarakat diminta meminimalkan terkena paparan polusi udara.

BERITA REKOMENDASI

Seperti, memantau kualitas udara secara realtime untuk bisa mengambil keputusan beraktivitas di luar rumah.

Informasi ini dapat di akses di internet dan melalui aplikasi kualitas udara di play store dengan mengetik kata kunci “kualitas udara. Contoh : http://ispu,menlhk,go,id.

Mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat (Air Quality Index > 150) .

Hindari aktivitas fisik berat termasuk olah raga apabila berada di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat (Air Quality Index > 150).

Apabila beraktivitas di luar ruangan, hindari kawasan atau area dengan kualitas udara yang tidak sehat dan berbahaya (Air Quality Index > 150).


Menggunakan masker atau respirator untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru.

Terutama bila beraktivitas di luar ruangan. 

Disarankan masker atau respirator dengan kemampuan filtrasi partikel yang maksimal (kemampuan filtrasi ≥ 95 persen), misal masker N95,KN95.

Jika berkendaraan mobil, tutup semua jendela mobil dan nyalakan AC dengan mode recirculate. 

Lalu saat berada di dalam ruangan, jaga kualitas udara dalam ruangan tetap baik.

Tidak menambah polusi di dalam ruangan dengan cara tidak merokok, tidak menyalakan lilin, perapian ataupun sumber api lainnya dalam ruangan. 

Ketiga, penggunaan tanaman dalam ruangan yang mempunyai kemampuan seperti air purifier.

Contoh tanaman yang disarankan misal sanseviera/lidah mertua. Peace lili, lidah buaya.

Atau boleh menggunakan peralatan air purifier disarankan untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap baik. 

Keempat, terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

"Seperti makan bergizi, istirahat cukup, cuci tangan, tidak merokok dan lainnya," kata dr Nuryunita menambahkan. 

Perbanyak konsumsi sayur dan buah-buahan pada beberapa penelitian dilaparkan dapat mengurangi dampak polusi udara

Kelima, Kenali gejala-gejala atau keluhan yang timbul sebagai dampak kesehatan akibat polusi udara.  

Hal ini dilakukan sebagai upaya deteksi dini sehingga pengobatan awal dapat segera dilakukan.

Segera ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat apabila terjadi masalah kesehatan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas