Siti Tahu Bayinya Tertukar dari Ciri-ciri Rambut: Saat Dilahirkan Tipis dan Pirang, Mendadak Hitam
Siti Mauliah mengenali ciri-ciri bayi yang dilahirkannya berbeda antara saat persalinan dan setelahnya dari tampilan rambut.
Penulis: Choirul Arifin
Dian sempat pingsan ketika mendengar hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor."Saat dibukakan fakta itu, tes DNA itu, pasti ada psikis ibu Dian sendiri yang cukup syok, jadi butuh waktu untuk break dulu," kata Binsar.
Siti Mauliah yang sudah kadung tak sabar menemukan anak kandungnya berusaha menenangkan Dian.
Warga Ciseeng itu berusaha membesarkan hati ibu Dian dengan berjanji menjalin tali silaturahmi demi merawat bayi tertukar tersebut.
Siti membisikkan pesan tersebut saat memeluk Dian di depan awak media.
"Saya mengucapkan gini doang, 'kita selamanya harus silaturahmi dan menjalin persaudaraan'," kata Siti menirukan ucapannya pada Dian. Menurutnya Dian menerima dan memiliki permintaan yang sama.
"Dari ibu d bersedia, iya kata dia juga. Dia menerima saya juga, keluarganya juga menerima keluarga saya. Itu yang diinginkan beliau, menjalin kekeluargaan," kata Siti Mauliah saat diwawancara TvOne.
Baca juga: Kesepakatan Siti dan Dian Terkait Mekanisme Penukaran Bayi, Tidak Langsung Dirawat Ibu Kandung
Bayi Siti dan Dian memang diberi nama dengan inisial yang sama, yakni G. Saat pengumuman hasil tes DNA di Polres Bogor keduanya pun dipertemukan.
"Sudah melihat anak kandung pas buka hasil kemarin," kata Siti Mauliah dikutip dari Kompas TV.
Siti Mauliah langsung memeluk anak kandungnya, walau saat itu Dian masih sangat syok.
"Udah sempat menggendong apalagi pendekatan. Udah peluk, cium sama si buah hati darah daging saya sendiri," tambah Siti Mauliah.
Siti Mauliah mengaku teramat bahagia ketika mengetahui hasil tes DNA tersebut. "Senang, bukan main senangnya," kata Siti.
RS Sentosa Keluhkan Jumlah Pasien Turun
Manajemen Rumah Sakit Sentosa, Bogor, mengeluhkan penurunan kunjungan pasien pasca ramainya kasus bayi tertukar di rumah sakit tersebut setahun lalu dan belakangan ramai jadi perbincangan publik.
"Jelas dampaknya sangat dirasakan, pasien menurun jauh," kata Gregg Djako, juru bicara Rumah Sakit Sentosa kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).