Siskaeee Sebut Film Kramat Tunggak Awalnya Bergenre Religi, Tayang Saat Lebaran
Siskaeee mengaku menerima tawaran untuk berperan dalam film 'Kramat Tunggak' karena menganggap jika film tersebut bergenre religi.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selebgram Siskaeee selesai diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus film porno, Senin (25/9/2023).
Dalam hal ini, Siskaeee mengaku menerima tawaran untuk berperan dalam film 'Kramat Tunggak' karena menganggap jika film tersebut bergenre religi.
"Jadi begini, sudah pada nonton filmnya belum? Pasti ada yang lihat cuplikan saya pakai mukena kan. Itu kan juga saya ngambil kerjaan film itu karena skenario yang diberikan kepada Siska saat itu memang berbentuk film religi," kata Siska kepada wartawan, Senin (26/9/2023).
Baca juga: Dua Kali Mangkir Panggilan Polisi, Akun Instagram Siskaee Mendadak Menghilang
Saat itu, Siska mengaku menjalankan syuting yang hanya dilakukan 3 hari tersebut saat bulan Ramadhan. Bahkan, film tersebut akan tayang saat lebaran.
"Film religinya sinopsis nya itu seorang PSK atau pelacur yang bertobat di bulan ramadan. Jadi kenapa saya ngambil film itu, katena saya pikir mungkin ada image yang akan saya rubah sedikit dengan saya berperan di film tersebut. Jadi ya sudah saya ambil saja," ucapnya.
Siskaeee menyebut jika dalam beradu peran, semua dilakukan menggunakan skrip. Namun, ada beberapa adegan yang dilakukan berdasarkan kreatif dari tersangka I selaku Produser hingga Sutradara.
Baca juga: Lawan Main Siskaee di Film Keramat Tunggak, Virly Virginia Mengaku Dijebak oleh Sutradara
"Tapi ternyata setelah proses syuting itu selesai dan filmnya itu ditayangkan, tapi tidak melalui para talent. Padahal di perjanjian kita para talent itu ada perjanjian sebelum ditayangkan itu, ada minta persetujuan para talent dulu, ada yang boleh ditayangkan atau nggak. Tetap adanya persetujuan," jelasnya.
"Tapi dari pihak PH tidak ada ngomong ini perlu ditayangin? Ini perlu diedit atau tidak?" sambungnya.
Meski begitu, Siskae merasa tidak dijebak saat berperan dalam film itu karena sudah adanya tanda tangan surat perjanjian dan pembayaran dilakukan di awal.
Ngaku Deg-Degan
Siskaeee sebelumnya datang ke Polda Metro Jaya bersama teman dan saudaranya dengan menggunakan pakaian dres berwarna coklat dan sepatu bots berwarna hitam sekitar pukul 09.55 WIB.
Siskaeee terlihat pula menggunakan masker hingga kacamata saat berjalan masuk ke ruangan penyidik untuk memberikan keterangannya soal film porno tersebut.
"Amat sangat siap. Deg-degan mungkin sedikit, tapi karena udah pernah menjalani BAP seperti ini sebelumnya jadi ya sudah aman," kata Siskaeee kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Meski begitu, Siskaeee mengaku siap memberikan keterangan dengan membawa sejumlah bukti yang sudah dia pegang di map berwarna biru.
"Sudah (bawa bukti). Saya harus kasih ke penyidik dulu, baru nanti aku kasih," ungkapnya.
Baca juga: Tak Hanya Dibintangi Siskaee, Film Porno Kramat Tunggak Juga Gandeng Komedian Senior dan Aktor Seksi
Sebelumnya, polisi telah memeriksa 13 dari 16 pemeran film porno yang dibuat rumah produksi di Jakarta Selatan yang dibongkar.
Ade menjelaskan, bahwa sejumlah saksi tersebut diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi fakta atas kasus film porno yang sebelumnya berhasil diungkap.
Keterangan para pemeran tersebut, kata Ade, diperlukan guna menguak fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana tersebut.
"Bahwa talent wanita maupun pria merupakan saksi fakta. Jadi keterangannya perlu diambil keterangannya dalam kapasitas menguak fakta peristiwa yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang kita ungkap," jelasnya.
Buat 120 Film Porno
Untuk informasi, Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membongkar rumah produksi film porno di kawasan Jakarta Selatan.
Dalam hal ini, ada sebanyak 5 orang berhasil ditangkap dengan meraup keuntungan hingga Rp500 juta selama setahun lamanya beroperasi.
Kelima tersangka diketahui berinisial I sebagai prodused, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi; JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.
Para tersangka ini sudah memproduksi kurang lebih 120 film porno dengan mendistribusikannya ke tiga website dengan durasi rata-rata 1 - 1,5 jam setiap filmnya.
Tercatat, sudah ada 10 ribu pengguna yang mau menikmati film-film porno tersebut. Para pengguna ini mendapatkan pilihan tarif untuk menikmati film porno tersebut.
"Adapun jenis atau tarif yang ditawarkan (ke pengguna), ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar Rp 50 ribu, 1 minggu bayar Rp 150 ribu, 1 bulan Rp 250 ribu, 1 tahun Rp 500 ribu," ucap Ade Safri.
Belakangan terungkap jika ada sejumlah artis hingga selebgram yang ikut berperan dalam film porno dengan bayara Rp10-15 juta per judul.
Dari ratusan film porno, satu di antaranya adalah film 'Keramat Tunggak' yang diperankan Siskaeee hingga Virly Virginia.
Selain itu, ada artis hingga publik figure lain yang ikut memerankan ratusan film porno tersebut.
11 pemeran wanita itu berinisial CN, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS dan AB. Sementara, pemeran prianya berinisial BP, P, UR, AG, dan RA.
Hingga kini kelima pelaku sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. Atas kasus tersebut mereka dijerat Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.