Anggota Pemuda Pancasila Geruduk Mie Gacoan Medan Diduga Minta Jatah Pengelolaan Parkir
Segerombolan Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamaraja, Kota Medan, diduga meminta jatah parkir di Mie Gacoan.
Penulis: Rifqah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Viral video segerombolan anggota organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila menggeruduk Mie Gacoan di Jalan Sisingamaraja, Kota Medan, Sumatera Utara.
Tampak dalam video, para anggota Pemuda Pancasila itu memakai pakaian khas mereka, loreng hitam, cokelat, jingga.
Mereka diketahui diduga sengaja membuat onar di Mie Gacoan karena ingin meminta jatah parkir kepada pengelola.
“Diduga karena ormas Pemuda Pancasila tidak diberikan untuk mengelola parkir di Mie Gacoan, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Puluhan anggota Pemuda Pancasila mendatangi Mie Gacoan membuat keributan hingga lima kali dan membuat resah pengunjung dan pengusaha Mie Gacoan,” tulis akun @terang_media dalam video yang diunggah, Rabu (27/9/2023).
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Manajer Legal Mie Gacoan Region III, Romy Tampubolon pun membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi beberapa waktu lalu dan para anggota Pemuda Pancasila sempat makan dan minum di Mie Gacoan.
Rommy pun menuturkan, para Pemuda Pancasila itu pernah meminta kepada pihak manajemen agar parkir Mie Gacoan dikelola oleh mereka.
Baca juga: Pengakuan Manajemen Mie Gacoan Medan, Pemuda Pancasila 5 Kali Berbuat Onar dan Meminta Jatah Parkir
Permintaan tersebut pun, kata Rommy, sudah terjadi lebih dari lima kali.
Namun, pihak manajemen Mie Gacoan tak bisa menurutinya karena parkir sudah dikelola oleh manajemen perusahaan dan petugas parkir diberdayakan dari pemuda setempat.
“Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut. Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka,” ucap Romy, Rabu.
Rommy juga mengatakan, pihaknya pernah bertemu dengan Ketua Pemuda Pancasila bersama pemerintah setempat dan TNI-Polri untuk membahas masalah parkiran itu.
Tetapi, Ketua Pemuda Pancasila itu diduga tetap ngotot supaya pengelolaan parkir di Mie Gacoan dikelola oleh mereka.
“Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem."
"Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak,” jelas Rommy.
Ketua Ormas Pemuda Pancasila Bantah
Atas informasi yang beredar, pihak Pemuda Pancasila Kota Medan menyebut peristiwa yang terjadi itu tidak benar.
Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Thomson mengatakan, pihaknya telah dipertemukan dengan tim Legal Mie Gacoan.
"Semalam kami dipanggil, dua belah pihak, oleh Polsek Medan Kota. Di situ kami mendampingi kader dari PP PAC Medan Kota untuk mengklarifikasi soal video viral itu," kata Thomson, Kamis (28/9/2023), dikutip dari TribunJateng.com.
Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa keduanya tidak akan memperpanjang persolan parkiran itu.
Lantaran, kata Thomson, sudah dijelaskan bahwa sebetulnya tidak ada masalah.
Thomson menambahkan, pihaknya juga tidak ada ingin mengelola lahan parkir Mie Gacoan tersebut, karena sampai saat ini yang mengelola parkir itu ialah pihak Mie Gacoan sendiri.
Manajemen Mie Gacoan Sempat Lapor Polisi
Rommy pun mengaku telah melaporkan peristiwa pengerusakan yang diduga dilakukan dari Pemuda Pancasila kepada pihak berwajib
Namun, laporan mereka hanya jalan di tempat saja.
"Sebelum ini kita sudah melakukan laporan pengerusakan dua kali dilakukan pelemparan terhadap restoran kita sebelum grand opening di tanggal 10 Juli dilempar dengan batu dan botol," kata Romy.
Atas kejadian ini, mereka berharap ketegasan Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda untuk bisa mengatasi aksi-aksi memaksakan kehendak ini.
"Kami minta kepada Kapolda Sumut, Kapolrestabes, ini kan meresahkan perbuatannya bagi kami sebagai investor."
"Kami akan membuka ini untuk lapangan kerja," kata Romy.
(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribun-Medan.com/Fredy Santoso) (TribunJateng.com/Andra Purbasari)