Tentara IDF Beri Brigade Al Qassam 5 Ton Bahan Peledak di Rafah! Warga Israel Marah dan Panik
Petempur Brigade Rafah Al Qassam menunjukkan kecerdikannya dengan menjinakkan bom-bom yang terpasang di sebuah lapis baja Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tentara IDF Malah Beri Brigade Al Qassam 5 Ton Bahan Peledak! Warga Israel Marah dan Panik
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video tentang situasi peperangan di Jalur Gaza memicu gelombang kemarahan di kalangan masyarakat Israel terhadap kepemimpinan tentara Israel (IDF).
Dilansir Khaberni, video yang dinarasikan terjadi di Rafah, Jalur Gaza Selatan itu dire-tweet oleh seorang influencer Israel.
Baca juga: Pakar Militer: Israel Membual, Mirip Pasukan AS di Vietnam, Menang di Pertempuran Tapi Kalah Perang
Video tersebut menunjukkan seorang petempur Brigade Rafah, cabang Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, yang mengatakan mampu menjinakkan sebuah lapis baja IDF berisi banyak bahan peledak.
"Tentara Israel mengirimkan kendaraan yang berisi bahan peledak dengan tujuan untuk meledakkannya di tengah-tengah (petempur milisi) perlawanan dan bangunan, namun perlawanan menunjukkan kecerdikannya dengan mampu mengendalikan kendaraan tersebut, mengosongkannya dari bahan peledak, dan kemudian menggunakannya (peledak tersebut) untuk melawan tentara Israel sendiri," tulis narasi di video tersebut.
Dalam video penjinakan kendaraan lapis baja IDF itu, seorang petempur Brigade Rafah tampak membawa sebuah tang, menaiki kendaraan militer tersebut kemudian memotong sejumlah kabel yang terhubung.
Dalam pekerjaannya, milisi petempur itu juga menemukan sejumlah perangkat, termasuk kamera pengintai beserta monitornya.
"Hal ini menimbulkan kemarahan dan kepanikan warga Israel. Beberapa orang bertanya-tanya bagaimana kendaraan lapis baja bunuh diri, yang dimaksudkan untuk membunuh, dapat diubah menjadi senjata tanpa dihancurkan dari udara? Dan kemudian bahan peledaknya nantinya akan digunakan untuk melawan tentara pendudukan," tulis ulasan Khaberni.
Salah satu dari mereka berkomentar: “Kami baru saja memberi mereka 4.000 RPG, dan kami mengerahkan pasukan kami di poros Philadelphia untuk mencegah penyelundupan!”
Klaim IDF Tidak Akurat
Pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi menyebut klaim tentara pendudukan Israel (IDF) yang sesumbar telah menghancurkan kemampuan sayap militer Hamas, sebagai klaim yang tidak akurat.
Sebagai informasi, Tentara IDF mengumumkan telah berhasil 'membongkar' Brigade Rafah, yang berafiliasi dengan Brigade Al-Qassam, lebih dari empat bulan setelah operasi militer Israel yang dimulai pada tanggal 6 Mei.
Dalam pengumumannya tersebut, IDF mengklaim “membunuh lebih dari dua ribu anggota Hamas dan penghancuran sekitar 13 kilometer terowongan.”
Baca juga: Sergapan Al Qassam Tewaskan 4 IDF Termasuk Wanita Tentara Saat Israel Klaim 4 Batalyon Hamas Hancur
Mayor Jenderal Al-Duwairi mengakui, dalam sejumlah pertempuran, Tentara IDF memang terkadang memberikan pukulan yang menyakitkan terhadap faksi-faksi milisi perlawanan.
Namun, kata Al-Duwairi dalam analisis situasi militer di Gaza di kolom ulasan Khaberni, Kamis (19/9/2024), pada kenyataannya milisi perlawanan mampu membangun kembali kekuatannya melalui perekrutan kembali personel.