Polisi Ungkap Peristiwa Sebelum Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4, Saling Dorong dengan Teman
Polisi ungkap A, siswi kelas 6 SD di Pesanggrahan yang tewas setelah terjatuh dari lantai 4 sekolahnya sempat saling dorong dengan temannya.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
Tedjo mengatakan sebelum terjatuh, korban disebut tengah bermain-main bersama temannya.
"Lagi main-main di pilar terjatuh, bukan bunuh diri. Kan ada yang lihat juga posisi dia di situ dari gurunya. (Jatuh dari) lantai 4," ucapnya.
Tedjo juga membantah jika korban melompat karena mendapatkan perundungan dari teman-temannya.
"Dia main-main di pilar terjatuh. Nggak ada (perundungan), sementara ini kita tanya-tanya nggak ada bully-bully-an di sekolah, apalagi masih anak SD. Tadi kita tanya guru-guru semuanya," jelasnya.
Saat ini, lanjut Tedjo, jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
"Pihak keluarga dari pagi turut serta ke RS. Karena rumahnya tidak jauh dari sekolah," ujarnya.
Bangku Diduga untuk Melompat
Polisi menemukan barang bukti berupa bangku dalam kasus tewasnya siswi SD karena terjatuh dari lantai 4 sekolah di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan berdasar olah TKP, bangku tersebut diduga dijadikan alat untuk korban melompat.
"Jadi kami mendapatkan di TKP ada barang bukti berupa tempat duduk yang mana digunakan yang bersangkutan memanjat dan melompat," kata Bintoro kepada wartawan, Rabu (27/9/2023).
"Kami juga mendapatkan CCTV yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut," sambungnya.
Sejauh ini, kata Bintoro, pihaknya sudah meminta keterangan empat orang saksi yang merupakan guru hingga murid di sekolah tersebut.
Bintoro menyebut saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Termasuk mendalami apakah benar korban melompat dan apa motifnya.
"Saat ini Polres Jakarta Selatan masih mendalami peristiwa ini dan akan mencari tahu motif yang bersangkutan untuk melakukan persistiwa ini," ucap Bintoro.