Jelang Pemilu 2024, Pemprov DKI Tunjukkan Komitmen Jaga Netralitas ASN
Pemprov DKI Jakarta terus berupaya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak memihak siapapun saat pesta demokrasi di 2024 mendatang.
Editor: Content Writer
Untuk meningkatkan jumlah partisipasi dan indeks demokrasi dalam Pemilu 2024, Kesbangpol DKI juga berinisiatif untuk menambah target sosialisasi di luar tugas dan fungsi yang telah dilakukan.
Baca juga: Imbas Fenomena El Nino, Pemprov DKI Bangun Empat Reservoir Komunal di Wilayah Krisis Air Bersih
"Rencana target sosialisasi adalah kurang lebih sebanyak 30.000 orang, yang terdiri dari masyarakat, pelajar, dan ASN Pemprov DKI,” beberTaufan.
Selain itu, RT, RW, Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), hingga organisasi masyarakat juga dilibatkan dalam menyosialisasikan dan mengajak masyarakat luas berpartisipasi aktif menyukseskan Pemilu serta Pilkada seretak 2024.
Diapresiasi oleh pengamat politik
Upaya yang dilakukan pemprov DKI dalam menjaga netralitas ASN dan mendorong tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mendapat acungan jempol dari pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komaruddin.
Menurutnya, upaya tersebut patut didukung semua pihak dan ia pun berharap para ASN DKI bisa mematuhi aturan yang berlaku.
"Perlu didukung pakta integritas itu, tapi jangan hanya di atas kertas saja. Jangan hanya dijadikan gimmick dan lips service saja, tapi menjadi bagian dari komitmen yang harus dipatuhi,” urainya.
Baca juga: Wujudkan Keadilan dan Pemerataan, Pemprov DKI Jakarta Keluarkan Aturan Terkait Keringanan PBB
Oleh sebab itu, ia mewanti-wanti Pemprov DKI Jakarta untuk benar-benar mengawasi ASN-nya.
"Untuk mengukur parameter atau indikator ANS netral itu berat, kenapa? Karena ASN yang netral tidak mendapat apa-apa. Yang mendukung, jangan-jangan malah yang dapat,” pungkasnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.