Setelah TikTok Shop, Kini Viral Pedagang Tanah Abang Minta Lazada Ditutup
Pedagang mengaku rugi lantaran kehadiran penjualan online menawarkan harga jauh lebih murah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah TikTok Shop tak lagi beroperasi, kini viral lagi pedagang pasar Tanah Abang kembali meminta e commerce lainnya ditutup.
Diketahui pada 4 Oktober 2023 lalu, pemerintah melarang TikTok Shop beroperasi.
Dalam video yang dilihat Tribunnews.com, Senin (9/10/2023), tampak poster dipasang di selasar pasar.
"Tolong Hapuskan TikTok Shop dan Lazada, Tolong Kami Pak!," tulis pengumuman tersebut.
Pedagang mengaku rugi lantaran kehadiran penjualan online menawarkan harga jauh lebih murah.
Baca juga: Pernah Dapat Omzet Rp 1 Miliar Muzdalifah Sedih TikTok Shop Ditutup, Berharap Bisa Dibuka Lagi
Karena itu, pedagang menginginkan masa kejayaan itu ada lagi, dimana masyarakat berbondong-bondong belanja ke pasar Tanah Abang.
Video tersebut pun mendapatkan tanggapan beragam dari netizen.
Kebanyakan netizen tidak setuju jika e-commerce ditutup, karena pedaganglah yang harus beradaptasi.
Cara penjualan harus berubah seiring perkembangan teknologi.
Data We Are Social menunjukkan 178,9 juta orang Indonesia telah berbelanja online selama tahun 2022.
Perubahan pola belanja yang dialami masyarakat Indonesia kini menjadi peluang besar bagi pebisnis lokal seperti UMKM untuk turut bertransformasi digital dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Selain itu dari Data Statista Market Insights menunjukkan di akhir tahun 2022, Indonesia memiliki sekitar 178,94 juta pengguna eCommerce.
Angka ini diprediksi terus meningkat ke 196,47 juta pengguna di akhir 2023. Asosiasi e-Commerce Indonesia (idEA) memperkirakan transaksi bisnis eCommerce di tahun 2023 akan mencapai Rp700 triliun.
Besarnya potensi di eCommerce ini mendorong kebutuhan layanan dan fasilitas logistik yang prima untuk bisa mempercepat laju transaksi eCommerce di Indonesia.