Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa Aksi Bela Palestina melakukan unjuk rasa di depan Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Rabu (11/10/2023).

Dalam aksi tersebut, perwakilan massa aksi tak diizinkan untuk menemui pihak dari Kedubes Amerika Serikat guna melakukan audiensi.

Baca juga: Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS Selesai, Massa Bubarkan Diri

Koordinator Lapangan Aksi, Buya Husein, mengatakan pihaknya sudah mengirim surat permohonan audiensi ke Kedubes Amerika Serikat (AS) dan sudah diterima.

"Jadi niat kita itu, kemarin (Selasa) kita udah ngirim surat permohonan audiensi ke kedubes AS dan sudah diterima. Tetapi ternyata dari pihak aparat kepolisian mengatakan harus ada surat pemberitahuan dulu ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Ini kita tidak tahu," kata Buya Husein, di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

"Ke Kemenlu itu kita tidak tahu dan bahkan info yang dari wakil korlap mengatakan bahwa kita diarahkan ke Sekretaris Negara. Akhirnya kita mengirim surat pemberitahuan juga, selain ke Kedubes AS kita juga kirim ke Kementerian Sekretariat Negara, tapi ternyata fakta di sini kita tidak beraduensi dengan alasan belum mengirim surat ke Kemenlu," sambungnya.

Meski tak ada perwakilan massa aksi yang diterima masuk, namun Buya Husein mengatakan, pihak Kedubes AS menerima surat pernyataan mereka.

Baca juga: Ada Aksi Bela Palestina, Lalu Lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan Menuju MH Thamrin Padat Merayap

Oleh karena itu, ia menuturkan, pihaknya akan melakukan Aksi Bela Palestina lanjutan.

"Akan ada aksi-aksi selanjutnya. Selama Palestina masih dijajah, kita dari tiga pilar FPI, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, dan Persaudaraan Alumni (PA) 212 tetap akan melakukan aksi dalam rangka mendukung perjuangan rakyat Palestina sampai kapanpun," ungkap Buya Husein.

Ia menjelaskan, mendukung kemerdekaan Palestina sesuai dengan UUD 1945, bahwa "kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

"Kemudian yang kedua itu mereka adalah saudara seiman. Mereka mayoritas adalah muslim," tutur Buya Husein.

Untuk diketahui, aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina terkait konflik yang semakin memanas antara Hamas dan Israel di Gaza, Palestina.