PPRSAB Gelar Diskusi Nasional, Hadirkan Pembicara & Peserta Generasi Muda Marga Simangunsong
Diskusi ini mengundang semua marga Simangunsong yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing untuk menjadi pembicara.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterlibatan keluarga mempengaruhi psikologis dan masa depan generasi muda.
Tidak hanya keluarga ini, namun juga termasuk keluarga besar karena bukan saja untuk menjaga tali kasih keluarga namun juga memberikan kesempatan pada anak muda untuk saling mengenal keluarga besar dan mendapatkan relasi lebih luas.
"Tantangan anak muda di era digital cukup beragam. Mulai dari sisi psikologis, ekonomi, teknologi, skill, dan relasi," kata Nyonya Simangunsong, Keke Taruli br. Aritonang, saat Focus Group Discussion (FGD) perdana Naposobulung Simangunsong 2023 di Jakarta, Minggu (29/10/2023).
Perempuan yang akrab disapa Keke mengatakan, generasi muda sekarang ini di dalam era digital, tantangannya memang berat tapi harus tetap optimistis.
Ini pula yang mendasari keluarga besar marga Simangunsong yang tergabung dalam Parsadaan Pomparan Raja Simangunsong Anak dohot Boru Bere (PPRSAB) se-Indonesia menggagas diskusi nasional untuk generasi muda.
"Membekali dan mengarahkan para naposobulung turunan Pomparan Simangunsong sangat penting dan dapat mengarahkan peserta yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan pekerja muda semakin bergerak maju dan kreatif, sesuai keahlian," katanya.
Kegiatan ini, kata dia juga bertujuan untuk mengumpulkan data turunan Pomparan Simangunsong yang telah sukses ataupun yang masih dalam studi agar saling berbagi informasi tentang pendidikan, beasiswa, dan lainnya demi kemajuan generasi penerus Simangunsong.
Dalam diskusi mereka mengundang semua marga Simangunsong yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing untuk menjadi pembicara.
“Bagaimana biar anak-anak muda ini bisa mandiri dengan bantuan pengarahan dan kolaborasi bareng keluarga besar di marga yang sama,” ujarnya,
Ketua Panitia Rudolf Hizkia Simangunsong mengatakan, untuk menghadapi dan mempersiapkan diri memilih minat dan bakat yang menjadi dasar profesi atau pekerjaan yang telah ditentukan.
"Selain minat dan bakat, karakteristik dan daya juang juga menjadi kunci keberhasilan di era digital ini," kata Rudolf yang juga wakil generasi muda.
Ketua PPRSAB se-Indonesia Periode 2019-2024, Soltan Simangunsong, ST melihat tantangan dan permasalahan yang dihadapi generasi muda di era digital ini.
"Maka naposobulung diminta menyiapkan diri agar mampu berkompetisi dan menguasai teknologi dan jadi begian dari pelaku teknologi," katanya.