Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Baru Ayah-Anak Tewas di Koja: Waktu Kematian Berbeda, Ada Bercak Darah di Tubuh Istri Hamka

Berikut fakta-fakta baru kasus ayah dan anak tewas membusuk di Koja. Polisi sebut waktu kematian berbeda dan ada bercak darah di tubuh istri hamka.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Fakta Baru Ayah-Anak Tewas di Koja: Waktu Kematian Berbeda, Ada Bercak Darah di Tubuh Istri Hamka
TribunJakarta.com/Kompas Tv
(Kiri) Polisi evakuasi jasad yang ditemukan di Koja dan (Kanan) Foto rumah Hamka. Berikut fakta-fakta baru kasus ayah dan anak tewas membusuk di Koja. Polisi sebut waktu kematian berbeda dan ada bercak darah di tubuh istri hamka. 

"Akan kita lakukan uji jaringan untuk melihat penyebab kematian yang kita lihat si anak ada luka, tapi apakah luka itu signifikan dengan kematian itu yang perlu diuji jaringan," tambahnya.

Baca juga: Sosok Istri di Koja yang Hidup Bersama Jasad Suami dan Bayi Selama 2 Minggu, Warga Tak Tahu Namanya

Ada bercak darah

Fakta selanjutnya yang diungkap Gidion terkait penemuan bercak darah di tubuh istri Hamka.

Gidion mengaku, belum mengetahui darah tersebut milik siapa.

Namun yang jelas darah bukan berasal dari tubuh istri Hamka lantaran tidak ditemukan luka terbuka.

Polisi sedang menunggu hasil tes DNA untuk mengetahui darah di tubuh istri Hamka.

"Itu bukan luka dari istrinya, itu harus kita menunggu hasil forensik, apakah darahnya siapa ya belum dapat kita pastikan darah siapa," tegas Gidion.

Kondisi rumah di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jasad ayah dan balitanya.
Kondisi rumah di Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, tempat ditemukannya jasad ayah dan balitanya. (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Terlihat pucat

Tetangga Hamka, Pandia Astuti mengaku sempat bertemu Hamka sebelum ditemukan tewas.

Berita Rekomendasi

Pertemuan tersebut terjadi saat Hamka hendak membeli makanan ringan.

"Dua minggu yang lalu lah kurang lebih, katanya sakit. Jadi belinya cuman buras, martabak, risol," kata Pandia.

Pandia melanjutkan, ketika itu melihat wajah Hamka dalam kondisi pucat.

Ia berinisiatif bertanya terkait kondisi Hamka.

Hamka ketika itu menjawab dirinya sedang sakit, namun tidak menjelaskan secara rinci sakit yang diderita.

"Dia bilang panas dingin," ucap Pandia.

Momen singkat itu merupakan perjumpaan terakhir antara Hamka dengan Pandia.

Baca juga: Apa Penyebab Kematian Ayah dan Anak di Koja Hingga Ditemukan Membusuk? Ini Kata Polisi

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas