Polisi Akan Periksa Nus Kei dan John Kei Kasus Bentrokan hingga Tewaskan Satu Orang di Bekasi
Kasus penembakan yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei hingga tewaskan satu orang di Bekasi, Polda Metro Jaya agendakan periksa keduanya.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih mendalami kasus penembakan yang melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei hingga tewaskan satu orang berinisial GR (44) di kawasan Medan Satria, Bekasi, Jawa Barat.
Rencananya, penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan memeriksa Nus Kei soal kasus tersebut.
"Akan diperiksa," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully kepada wartawan, Selasa (7/11/2023).
Meski begitu, Titus belum merinci secara pasti kapan pemeriksaan tersebut akan dilakukan penyidik dalam kasus tersebut.
Dia hanya menyebut jika sebelum melakukan penyerangan kepada kelompok John Kei, kelompok Nus Kei berkumpul terlebih dahulu di basecamp di Pondok Gede, Bekasi untuk mematangkan rencananya.
Mereka berkumpul pada sore hari sebelum melakukan serangan pada Minggu (29/10/2023) malam. Di sana, mereka menyusun strategi dan merencanakan penyerangan terhadap anak buah John Kei.
"Iya (menyusun strategi). Mereka, GR (Gaspar), YR, ARK, BMR, YBR dan HDR membuat rencana untuk melakukan penyerangan tersebut," ucapnya.
Baca juga: Konflik Kelompok John Kei-Nus Kei Tewaskan Seorang Pria di Bekasi, Polisi Tetapkan 11 Tersangka
Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan pihaknya juga akan memeriksa John Kei yang kini ditahan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah jika diperlukan.
Pemeriksaan tersebut setelah pihaknya menemukan fakta jika salah satu anggota kelompok Nus Kei berkomunikasi dengan John Kei melalui sambungan telepon sebelum melakukan penyerangan.
"Ini HP sudah kita sita baru tadi siang, ini kita temukan jejak digitalnya, dan kami akan konfirmasi. Apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa (John Kei)" ucap Hengki.
Seperti diketahui, dikutip dari TribunJakarta.com, kasus bermula saat seorang pria ditemukan tewas dengan luka tembak di Kavling Rawa Bambu, Jalan Melati 3, RT 03 RW 09, Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu (29/10/2023).
Peristiwa terjadi sekira pukul 19.00 WIB, jasad korban ditemukan terkapar di jalan lingkungan permukiman warga.
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha mengatakan, identitas korban berinisial GR (44), warga Jakarta Barat.
Setelah melakukan pendalaman, ternyata penembakan tersebut melibatkan kelompok John Kei dan Nus Kei.
Dari keterangan yang ada, penembakan itu terjadi setelah kelompok John Kei mendapatkan informasi jika kelompok Nus Kei akan melakukan penyerangan.
"Menurut keterangan dari pihak John Kei, kejadian ini mereka dapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Terungkap, Kasus Pria Tewas Ditembak di Bekasi Libatkan Kelompok John Kei dan Nus Kei
Saat itu, Titus mengatakan kelompok Nus Kei datang ke lokasi menggunakan sebuah mobil yang berisikan enam orang dengan membawa senjata tajam.
"Mereka dapat info. Datanglah mobil ini, parkir turun 6 orang. Korban turun sudah bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap batu parang, senjata api," jelasnya.
Saat itu, kelompok John Kei yang melihat korban turun dengan membawa parang, salah satu pelaku langsung menembak korban hingga terkapar.
"Karena mereka alasannya (menembak korban) mau diserang, ini ada anak istri kami," imbuhnya.
Setelah insiden itu, pihak Nus Kei langsung membawa korban pergi dari lokasi ke rumah sakit. Sementara kelompok John Kei juga langsung meninggalkan lokasi kejadian.
Total, ada 11 orang dari kedua kelompok yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, baru sembilan orang yang ditahan. Sedangkan dua orang lainnya masih buron.
Mereka yang dari kelompok John Kei antara lain berinisial FO, EU, MWT, Adex (DPO), Roy (DPO), dan PM alias Oscar. Sedangkan dari kelompok Nus Kei yakni GR yang juga korban tewas, EU, ARK, YBR, BMR, HDR, dan YR.