BPBD DKI Jakarta: 25 Kelurahan Berpotensi Terdampak Banjir Saat Musim Hujan
Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkap setidaknya terdapat 25 dari 297 kelurahan di DKI Jakarta yang rawan terdampak banjir saat musim hujan.
Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkap setidaknya terdapat 25 dari 297 kelurahan di DKI Jakarta yang rawan terdampak banjir pada saat musim hujan.
Menurut Isnawa berdasarkan, 25 kelurahan masuk kategori rawan banjir berdasarkan hasil pemetaan pihaknya dalam mengantisipasi datangnya musim hujan yang diprediksi bakal terjadi awal November 2023 hingga Januari 2024.
"25 kelurahan itu pada umumnya adalah wilayah yang dialiri oleh 13 sungai yang ada di Jakarta," kata Isnawa saat hadiri Apel Kesiapan Penaggulangan Banjir di Lapangan Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/11/2023).
Pemetaan titik tersebut berdasarkan prediksi wilayah yang paling berpotensi terdampak banjir apabila bendungan Katulampa Bogor menujukan status siaga 2 hingga siaga 1.
"Otomatis ada 6 sampai 8 jam akan ada daerah-daerah yang mengalami dampak dari ketinggian air (Sungai) Ciliwung, misalnya seperti Kelibata, Kebon Baru, Jatinegara, Condet dan lain-lain," jelasnya.
Baca juga: BPBD DKI Mencatat 27 RT di Ibu Kota Masih Tergenang Banjir, Paling Banyak di Wilayah Jakarta Timur
Karenanya, Pemprov DKI Jakarta melalui sejumlah dinas telah melakukan sejumlah upaya guna mengantisipasi banjir.
Di antaranya yang selama ini dilakukan Dinas Sumber Daya Air (SDA) adalah pengerukan hingga penurapan kali, sungai, dan waduk.
"Kemudian ada konsep 942, penurapan 9 polder, 4 waduk dan revitalisasi 2 sungai kemudian membuat vertikal-vertikal drainase," ucapnya.
Baca juga: BPBD DKI Sebut 18 Kecamatan di Ibu Kota Berpotensi Rawan Kekeringan
Selain itu, sejumlah alat berat juga telah disiapkan di antaranya oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas SDA.
Adapun Dinas LH sendiri telah menyiapkan alat berat sebanyak 130 unit sedangkan Dinas SDA menyiapkan 300 unit.
"Dan insyaAllah dalam bulan-bulan ini akan dilakukan grebek lumpur dan sungai mengantisipasi banjir di Jakarta," katanya.