Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PHL Dishub DKI Dalang Kasus Percobaan Pembunuhan terhadap Bripka Taufan, Motifnya Sakit Hati

Anggota Dinas Perhubungan DKI ternyata dalang di balik kasus percobaan pembunuhan terhadap Bripka Taufan Febrianto.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in PHL Dishub DKI Dalang Kasus Percobaan Pembunuhan terhadap Bripka Taufan, Motifnya Sakit Hati
https://www.freepik.com/
Ilustrasi pembunuhan - Kasus percobaan pembunuhan terhadap anggota Polda Metro Jaya Bripka Taufan Febrianto beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Anggota Dinas Perhubungan DKI ternyata dalang di balik peristiwa ini. 

Dari ketiga tersangka, AI merupakan otak yang merancang aksi percobaan pembunuhan terhadap Bripka Topan.

Aksi nekat itu dilatarbelakangi rasa sakit hati AI terhadap istri korban yang dianggap memberitahu alamat rumah dan tempat kerja tersangka.

Baca juga: Identitas Terduga Pelaku Pembunuhan di Deliserdang Terungkap, Hendak Buang Jasad Wanita Pakai Becak

AI pun merasa tak terima dan sakit hati karena tengah bermasalah dengan seseorang yang sudah dijanjikannya bekerja di Dishub DKI.

"Jadi, AI ini sedang bersembunyi karena terkait ada kasus lain. Di mana, AI ini menerima sejumlah uang untuk proses penerimaan di Dishub, sehingga saudara ini merasa sakit hari karena keberadaannya diberitahu oleh istri korban," kata Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rio Mikael Tobing.

Hal ini pun diceritakan AI kepada dua tersangka lainnya, yaitu N dan S.

Ketiganya akhirnya bersepakat untuk balas dendam kepada korban.

MJE alias AL (27), pelaku pembunuhan pamannya, Poniran (56) diringkus petugas Satreskrim Polsek Teluk Mengkudu dan Polres Serdangbedagai (Sergai), Jumat (3/11/2023), sekira pukul 04.00 WIB. Saat digelandang ke Mapolres Sergai, MFE terlihat menangis.
MJE alias AL (27), pelaku pembunuhan pamannya, Poniran (56) diringkus petugas Satreskrim Polsek Teluk Mengkudu dan Polres Serdangbedagai (Sergai), Jumat (3/11/2023), sekira pukul 04.00 WIB. Saat digelandang ke Mapolres Sergai, MFE terlihat menangis. (Tribun Medan/Ardi)

AI kemudian merancang pertemuan dengan korban dan mengajaknya pergi menggunakan mobil.

Berita Rekomendasi

Saat itu, AI berdalih mengajak korban untuk menemui rekan bisnisnya.

"Tersangka AI merencanakan bahwa nantinya tersangka AI menelepon korban mengajak untuk satu kendaraan dengan alasan menemui rekan bisnis," ucapnya.

Di dalam mobil, Bripka Topan duduk di kursi penumpang bagian depan.

Sedangkan AI menyetir mobil dan dua tersangka lainnya duduk di bangku belakang.

Saat di tengah perjalanan, tersangka AI kemudian memberikan isyarat dengan mengetuk atap mobil sebanyak dua kali.

Tersangka S kemudian dengan sigap langsung menarik kedua tangan korban dari belakang.

Kemudian, tangan korban diikat menggunakan kabel ties oleh tersangka N.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas