Dinkes DKI: Kasus Covid-19 Naik Namun Terkendali karena Mayoritas Gejala Ringan
Lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terjadi terakhir pada Mei-Juni 2023. Saat itu Indonesia sudah memasuki fase endemi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Pemeriksaan antigen dan PCR utk yg bergejala dan atau kontak erat masih gratis di semua puskesmas kecamatan DKI Jakarta utk warga yg berdomisili, beraktivitas, KTP DKI jakarta.
Pemberian obat pada yang positif juga diberikan gratis oleh puskesmas terdekat (akan dipantau berkala juga) atau perawatan RS bisa dilakukan dengan skema BPJS.
Pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk cek varian Covid-19 juga perlu terus dilakukan untuk mendeteksi varian yang sedang menyebabkan kenaikan di sejumlah negara di dunia.
Terutama kasus perawatan RS dan bisa diaktifkan juga untuk kasus yang tidak dirawat denga CT value < 30.
"Sebagai praktisi kesehatan masyarakat saya juga memberi masukan, jika dari tim ahli vaksin Indonesia / ITAGI memberikan rekomendasi untuk bisa memberikan booster kepada kelompok rentan nakes dan atau lansia untuk dosis ke-5 bisa saja dilakukan.
Tapi saat ini capaian dosis 4 saja msh rendah, ini yang harus dioptimalkan," pesan staf ahli komunikasi Kemenkes ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.