Bocah 10 Tahun yang Tewas Dibanting Ayahnya Punya Cita-cita Jadi Pemadam Kebakaran
Menurut Sudiono, perlakuan Usman terhadap anak ketiganya itu memang sedikit berbeda.
Editor: Hasanudin Aco
Menurut warga lain, Awan kerap membagikan uang ibalan yang ia dapat untuk orang di rumahnya atau bahkan melakukan kebaikan lain.
Pernah suatu ketika, sekelompok petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Penjaringan yang tengah berisitirahat dibelikan air oleh bocah 10 tahun tersebut.
Hal ini diungkap oleh Juanda yang merupakan petugas PPSU di wilayah itu.
"Dia baik banget, saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba A beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap Juanda.
Istri Ketua RT setempat bernama Haria, juga menyebut bahwa Awan adalah sosok anak penyayang.
Setiap diberikan makanan atau apapun dari tetangganya, Awan selalu ingat dengan ibunya di rumah.
Walau Awan adalah anak disabilitas, banyak warga yang perhatian dan sayang kepada Awan.
“Misalnya dia dikasih uang atau makan sama orang, dia selalu bawa pulang, kasih ke ibunya dan adiknya yang paling kecil,"
"Dia selalu prioritaskan buat ibunya dari uang imbalan yang dia dapatkan,” cerita Haria.
Di sisi lain, Awan punya cita-cita yang mulia.
Kepada petugas PPSU, Awan mengaku ingin sekali menjadi seorang pemadam kebakaran.
Sehari-hari, Awan sangat suka menonton konten tentang pemadam kebakaran.
Usai dianiaya oleh ayah kandungnya, Rabu (13/12/2023), Awan tutup usia.