Pria Diduga Maling Hampir Dikeroyok Massa saat Beraksi di Tengah Kebakaran Toko Bangunan di Condet
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pria tersebut diamankan warga di Jalan Gardu no 2A RT 09 RW 03 kelurahan Balekambang, kecamatan Kramat Jati
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diduga mencuri saat terjadi kebakaran Toko Bangunan (TB) Makmur Sejati, Condet, seorang pemuda pria hampir diamuk massa.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, pria tersebut diamankan warga di Jalan Gardu no 2A RT 09 RW 03 kelurahan Balekambang, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (2/1/2024).
Petugas Satpol PP kelurahan Balekambang yakni Doni Efendi mengatakan pihaknya mengamankan pemuda tersebut lamtaran puluhan warga nampak mengerubungi dan beberapa kali melangsungkan pukulan ke terduga pelaku namun tidak kena.
“Pemuda pria itu langsung kami amankan, karena takut juga jadi bulan-bulanan masa,” kata Doni saat ditemui di lokasi, Selasa (2/1/2024).
Doni mengungkapkan kejadian bermula saat dirinya menemani seorang wanita mengamankan barang dari rumah yang lokasinya di samping tempat kebakaran.
Kemudian pemuda itu justru ikut masuk ke dalam rumah wanita tersebut.
Ketika Doni bertanya kepada sang wanita, rupanya ia tidak mengetahui identitas pria tersebut.
“Saya nanya ke ibu itu, ternyata beliau bilang pemuda itu bukan keluarganya, tidak kenal. Akhirnya saya panggil seorang warga untuk bawa pergi pria tersebut,” lugasnya.
Kecurigaan kembali timbul ketika pemuda tersebut berbohong saat ditanya oleh Doni perihal identitasnya.
“Pria itu bilang katanya dia pedagang bensin eceran, tapi kata warga di lokasi bukan, pedagang eceran memang ada, tapi bukan pria tersebut,” pungkasnya.
Selanjutnya pria tersebut langsung dibawa petugas ke Polsek Kramat Jati guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kebakaran Toko Bangunan
Sebagai informasi, puluhan personel Damkar Jakarta Timur dikerahkan untuk pemadaman api yang melahap sebuah (TB) Makmur Sejati di Jalan Gardu no 2A RT 09 RW 03 kelurahan Balekambang.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan puluhan personel tersebut memadamkan api dengan memanfaatkan alat bantu dari mobil pemadam.
“Kami kerahkan 68 personel dan 17 unit mobil pemadam untuk memadamkan api,” kata Gatot di lokasi, Selasa (2/1/2024).
Gatot menuturkan peristiwa yang terjadi sekira pukul 10.26 WIB itu diduga disebabkan adanya korsleting arus listrik pada bangunan lantai dua.
Karyawan maupun pemilik toko saat kejadian tidak mengetahui secara detail mulanya api tersebut muncul.
Sebab posisi karyawan maupun pemilik toko saat terjadinya kebakaran tengah berada di pantai satu.
“Diduga api berasal dari kamar karyawan yang posisinya di lantai dua, tapi karyawan dan pemilik toko tidak tahu awalnya karena posisinya tengah di lantai satu,” imbuhnya.
Gatot mengungkapkan api dengan mudah membesar dan merambat ke lantai satu bangunan karena di lokasi didominasi benda yang mudah terbakar.
Hingga akhirnya sekira pukul 11.48 WIB api pun baru dapat dipadamkan.
Tercatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir lebih kurang ratusan juta rupiah.
“Korban alhamdulillah nihil atau tidak ada, namun kerugian diperkirakan Rp 500 juta, dan yang terbakar luas lahannya 120 meter persegi lebih kurang,” pungkasnya. (m37).