Mayat Wanita di Dalam Peti Kemas Tanjung Priok Diduga Tewas Akibat Kekurangan Oksigen
Hal ini juga diperkuat dengan tidak adanya luka-luka akibat kekerasan di tubuh korban dari hasil pemeriksaan.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap dugaan sementara atas temuan mayat wanita di dalam peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Iptu I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana menyebut, diduga wanita itu tewas karena kehabisan oksigen.
"Ditemukan adanya tanda kekurangan oksigen," ujar Gusti saat dihubungi, Kamis (18/1/2024).
"Mungkin (kehabisan oksigen) di dalam kontainer itu. Saat di kontainer mungkin masih hidup, kalau seperti itu. Jadi ketika di dalam kontainer tidak ada udara, ya udah," sambungnya.
Hal ini juga diperkuat dengan tidak adanya luka-luka akibat kekerasan di tubuh korban dari hasil pemeriksaan.
Namun begitu, Ngurah menyebut, pihaknya tetap menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.
"Tapi nanti untuk intinya untuk merangkum semua itu harus dibedah mayatnya, dilihat jaringan paru-parunya, barulah kesimpulan keluar. Ini baru awal," ungkapnya.
Kronologi
Sesosok jasad diduga wanita tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah kontainer atau peti kemas di sebuah perusahaan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Jasad tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk pada Selasa (16/1/2024) kemarin.
"Usia kurang lebih 50-55 tahun diduga Perempuan (tidak ditemukan identitas), memakai celana pendek, tidak memakai baju, rambut panjang keriting," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok Iptu I Gusti Ngurah Putu Khrisna saat dihubungi, Rabu (17/1/2024).
Baca juga: Siskaeee Terancam Dijemput Paksa Jika Mangkir Pemeriksaan, Kuasa Hukum: Itu Hak Penyidik
Gusti mengatakan penemuan jasad korban berawal oleh petugas bongkar muat kontainer pada Selasa (16/1/2024) pukul 09.00 WIB.
"Setelah (peti kemas) dibuka, kemudian saksi mencium bau tidak sedap dan melihat seorang mayat dengan ciri-ciri jenis kelamin perempuan, berambut keriting panjang yang sudah tergeletak di dalam kontainer tersebut. Kondisi korban sudah membusuk," ucapnya.
Setelah itu, saksi melaporkan penemuannya tersebut ke petugas keamanan perusahaan hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki kasus yang ada. Jenazah korban saat ini sudah dievakuasi ke RS Polri untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Saat ini kami bersama tim Inafis Polda dan RS polri sedang melakukan identifikasi mayat," imbuhnya.
Dalam penemuan jasad ini, ada juga sejumlah barang bukti yang disita mulai dari baju, celana hingga uang sebesar Rp5 ribu.