Polda Metro Jaya Klaim Angka Kriminalitas Rendah, Jakarta Sepi Kayak Lebaran Jelang Coblosan
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengklaim angka kriminalitas di DKI Jakarta menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024 terbilang rendah.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengklaim angka kriminalitas di DKI Jakarta menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024 terbilang rendah.
Karyoto mengatakan dari hasil patroli yang dilakukan selama tiga hari belakangan oleh pihaknya.
"Kalau tadi malam saya keliling, tiga malam berturut-turut (Jakarta) kayak lebaran, sepi," kata Karyoto setelah apel pergeseran pasukan gabungan jelang pencoblosan pada Pemilu 2024 di Silang Monas, Jakarta Pusat pada Selasa (13/2/2024).
Karyoto bersyukur dengan tindak kriminalitas di Jakarta dan sekitarnya menurun. Dia berkelakar jika para pelaku kejahatan pun tengah fokus untuk memilih calon pemimpin.
"Berarti mungkin pencurinya pada nyoblos dan lain-lain. Insyallah lebih aman. Ada penurunan (angka kriminalitas) sedikit. karena kemarin saya juga tidak mendengar laporan tawuran-tawuran. Mereka sadar ingin nyoblos dulu kali," candanya.
Meski begitu, Karyoto menegaskan pihaknya tetap waspada terhadap gangguan keamanan apapun dan memastikan proses demokrasi khususnya di Jakarta dan sekitarnya berjalan dengan aman.
"Yang penting kita harapkan tidak berarti ketika kita ada Pemilu, kita kendorkan patroli. bahkan patroli skala besar kita sama-sama lakukan. TNI, Polri sama-sama," tegasnya.
Dalam hal ini, total akan ada 7.706 personel gabungan yang terdiri dari 6.506 polri dan 1.200 personel TNI yang disebar untuk ditempatkan di 65.495 TPS di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Baca juga: 5 Anggota KPPS Meninggal Sebelum Hari Pencoblosan: Kelelahan, Riwayat Diabetes hingga Kecelakaan
Karyoto mewanti-wanti anggotanya agar tetap waspada terhadap gejolak maupun perselisihan politik saat pencoblosan.
"Dalam proses pemungutan dan perhitungan suara nanti agar diantisipasi terjadinya gejolak ataupun perselisihan di lapangan terkait dengan hasil perhitungan suara ataupun ketidakpercayaan kepada petugas," kata Karyoto.
Dia meminta agar anggotanya dapat melaporkan secara langsung jika terjadi eksalasi yang genting di lapangan saat melakukan pengamanan.
Baca juga: Imbas Banjir, Pencoblosan Pemilu 2024 di 9 Desa di Demak Terpaksa Ditunda, Ini Kata KPU
"Jangan menganggap remeh, jangan menganggap sebagai hal yang rutin serta terlena dengan situasi yang terlihat landai. Tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang telah diberikan sehingga kehadiran kita di lokasi TPS dapat mengamankan jalannya proses pemungutan sampai perhitungan suara sampai dengan selesai dalam kondisi yang kondusif," jelasnya.
Koordinasi dengan unsur TNI, kata Karyoto, diperlukan untuk melakukan pemetaan di lokasi pengamanan.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh petugas agar bisa memperhatikan tindakan yang dilakukan agar sesuai dengan prosedur yang ada.
Dia menekankan soal netralitas yang harus tetap dipegang teguh oleh seluruh anggota yang melaksanakan tugas.
"Hindari juga tempat-tempat sekiranya adalah bagian dari unsur tim pemenangan, salah satu paslon. Cermati tempat dimana anggota akan tinggal menginap. Atau sekedar duduk minum kopi, dan jangan berbicara yang mengarahkan dukungan atau menjatuhkan elektabilitas salah satu paslon atau partai politik," ungkapnya.
Rakyat Indonesia akan berpesta demokrasi dengan mencoblos pasangan calon presiden dan wakil presiden hingga legislatifnya pada Rabu (14/2/2024).1
Setelah rangkaian pencoblosan, proses penghitungan suara akan dilakukan pada hari yang sama. Sementara, rekapitulasi suara dilakukan pada 15 Februari 2024 hingga 20 Maret 2024," ungkapnya.
Caption foto: Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menyebut angka kriminalitas di Jakarta dan sekitarnya menurun jelang pencoblosan, Selasa (13/2/2024). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti).
--