Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kejadian Viral Bajaj Lawan Arah di Tol, Terbaru di Jakarta-Tangerang, Pengendara Ikuti Google Maps

Viral di media sosial yang memperlihatkan kendaraan bajaj melaju melawan arah di jalan tol Jakarta-Tangerang.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kejadian Viral Bajaj Lawan Arah di Tol, Terbaru di Jakarta-Tangerang, Pengendara Ikuti Google Maps
Kolase Tribunnews (Ist-FB via Kompas.com)
Viral kendaraan bajaj melaju melawan arah di jalan tol Jakarta-Tangerang (kiri). Tangkapan layar video yang menampilkan satu unit bajaj tengah melintas di jalan Tol JORR Cakung, Jakarta Timur (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kejadian viral terkait kendaraan bajaj yang nekat berjalan lawan arus di jalan tol Jakarta-Tangerang.

Sebelumnya, beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan kendaraan bajaj melaju melawan arah di jalan tol.

Dalam video, bajaj tersebut melaju melawan arus, padahal ada sejumlah pengendara mobil melintas.




Peristiwa bajaj melawan arus di jalan tol Jakarta-Tangerang itu terjadi pada Minggu (3/3/2024), sekitar pukul 14.00 WIB.

Menurut Kainduk PJR Bitung, AKP Andy Pradan, si sopir bajaj tak melihat rambu-rambu lalu lintas.

Sebab, sang sopir mengikuti jalur Google Maps.

"Alasannya, dia ngikutin Maps dan nggak lihat rambu-rambu, sebelum Tomang itu kan banyak, dia nggak ngelihat katanya," dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

BERITA TERKAIT

Dijelaskan Andy, awalnya sopir bajaj masuk dari traffic light Tomang mengarah ke Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kebetulan tidak ada gerbang tol di sana.

Adapun alasan sang sopir bajaj melawan arah di tol karena posisi exit tol jauh dari lokasi tersebut.

"Jauh itu harus ke Kebon Jeruk. Jadi dia lawan arah," ungkapnya.

Baca juga: Viral Pengantin Wanita Meninggal di Hari Pernikahan, Mengeluh Pusing dan Sempat Teriak Jelang Akad

Dapat Sanksi Teguran

Lebih lanjut, Andy mengatakan, pihaknya sudah memberikan sanksi teguran kepada sang sopir bajaj.

Dalam hal ini, kepolisian juga kembali berkoordinasi dengan pengelola dan stakeholder terkait agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Sudah dilakukan tindakan kepolisian yaitu peneguran. Kita standby kan koordinasi dengan patroli, sekuriti patroli. Kita standby di sana di jam-jam sibuk, dengan patroli Jasa Marga," jelas Andy.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas