Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Update Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi: Tersangka Dirawat di IGD, Sering Berhalusinasi saat Diperiksa

SNF (26), Ibu di Bekasi yang bunuh anak kandungnya sendiri dilarikan ke IGD RS Polri Kramat Jati Jakarta usai membenturkan kepalanya ke dinding sel.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Update Kasus Ibu Bunuh Anak di Bekasi: Tersangka Dirawat di IGD, Sering Berhalusinasi saat Diperiksa
Kolase Tribunnews
SNF (26), ibu di Bekasi Jawa Barat yang tega membunuh anak kandungnya, AAMS (5), dengan cara ditusuk sebanyak 20 kali diduga mengalami penyakit skizofrenia. 

"Apakah dia dirawat, apakah dia divonis menjalani hukuman, tetap berjalan proses hukumnya kalau dari penyidikan," pungkasnya.

Awal Kasus Terungkap

Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yuliati mengatakan kasus pembunuhan terungkap saat saudara ayah korban tak diperbolehkan masuk ke rumah.

Tamu tersebut melihat baju yang dikenakan SNF berlumuran darah sehingga melapor ke Bhabinkamtibmas.

Baca juga: Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, KemenPPPA Bantu Pemulihan Trauma Adik Korban

Laporan tersebut diteruskan ke Polsek Bekasi Utara dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Sebanyak 3 orang diamankan untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi yakni SNF dan 2 keluarga ayah korban.

Dalam proses olah TKP, ditemukan sebilah pisau yang digunakan untuk membunuh korban.

"Barang bukti hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur," bebernya, Jumat (8/3/2024), dikutip dari WartaKotalive.com.

Berita Rekomendasi

Hasil autopsi menunjukkan korban mendapat 20 tusukan di bagian dada.

"Luka tusuk sebanyak 20 kali. (Luka tusuk) Dada sebelah kiri. Korban dibawa ke RS Polri dilakukan autopsi," jelasnya.

SNF jadi Tersangka

Baca juga: Ibu di Bekasi Bunuh Anak Kandung yang Masih 5 Tahun, Terindikasi Mengidap Skizofrenia

Polda Metro Jaya lantas menetapkan ibu korban yang berinisial SNF (26) sebagai tersangka dan menahannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan SNF sempat tertawa saat menjalani pemeriksaan yang dilakukan penyidik PPPA Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota.

"Persangkaan pasal yang diterapkan penyidik adalah kekerasan terhadap anak yang menyebabkan meninggal dunia dan dilapis juga dengan pembunuhan," tuturnya.

Sebanyak 5 saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab tewasnya AAMS.

"Setidaknya sudah 5 saksi yang dilakukan pemeriksaan. Tiga di antaranya sekuriti kemudian 1 kerabat tersangka, yang satu lagi saudara dari suaminya tersangka," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas