Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Update Kasus Sekeluarga Lompat Apartemen di Jakarta: Keluarga Introvert, Anak Setahun Tak Sekolah

Anak yang turut mengakhiri hidup dengan melompat dari apartemen di Jakarta ternyata sudah dua tahun tak sekolah.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Update Kasus Sekeluarga Lompat Apartemen di Jakarta: Keluarga Introvert, Anak Setahun Tak Sekolah
Kompas.com/Rizky Syahrizal
Kondisi tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga ditemukan tewas diduga bunuh diri di Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (10/3/2024) atau sehari setelah kejadian. 

"Pertanyaan besar apakah bunuh diri ataukah ada pihak lain? Itu yang kemudian kita harus jawab menggunakan scientific crime investigation," kata Gideon.

Adapun tali yang digunakan ada dua buah yaitu yang terikat antara tangan ibu dan anak laki-laki dan lainnya yang terlepas dari tangan ayah dan anak perempuan.

Hingga saat ini, Gideon mengungkapkan tes DNA masih dilakukan dengan melibatkan Puslabfor Mabes Polri.

Dua Anak Korban Disebut Tak Sekolah Setahun

Gideon juga membeberkan bukti baru terkait latar belakang dua anak laki-laki dan perempuan yang juga tewas dalam peristiwa ini.

Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, dua anak tersebut sudah tidak sekolah selama setahun.

Adapun hal itu diketahui dari keterangan 12 saksi yang sebagian berasal dari keluarga korban.

BERITA REKOMENDASI

Namun, Gideon mengatakan kesaksian tersebut masih subjektif dan polisi bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sangat subyektif itu menjadi bagian dari penyidikan kita," sambungnya.

Istri Sembahyang Sebelum Akhiri Hidup

Satu keluarga tewas setelah melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
Satu keluarga tewas setelah melakukan aksi bunuh diri dengan melompat dari lantai 22 apartemen di Penjaringan Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024). (IST)

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Hady Siagian mengungkapkan istri sekaligus ibu berinisial AEL yang turut menjadi korban sempat sembahyang sebelum mengakhiri hidup bersama tiga anggota keluarga lainnya.

Dikutip dari Kompas.com, Hady mengungkapkan AEL sempat sembahyang di sebuah tempat ibadah yang bersebelahan dengan lokasi dirinya dan keluarganya melompat.

"Tapi sebelum ke kanan (lokasi lompat), istrinya berdoa dulu, sembahyang," ucapnya kepada wartaman di Polres Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).

Sementara sang ayah dan kedua anaknya menunggu di kursi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas