Update Kasus Sekeluarga Lompat Apartemen di Jakarta: Keluarga Introvert, Anak Setahun Tak Sekolah
Anak yang turut mengakhiri hidup dengan melompat dari apartemen di Jakarta ternyata sudah dua tahun tak sekolah.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
"Pertanyaan besar apakah bunuh diri ataukah ada pihak lain? Itu yang kemudian kita harus jawab menggunakan scientific crime investigation," kata Gideon.
Adapun tali yang digunakan ada dua buah yaitu yang terikat antara tangan ibu dan anak laki-laki dan lainnya yang terlepas dari tangan ayah dan anak perempuan.
Hingga saat ini, Gideon mengungkapkan tes DNA masih dilakukan dengan melibatkan Puslabfor Mabes Polri.
Dua Anak Korban Disebut Tak Sekolah Setahun
Gideon juga membeberkan bukti baru terkait latar belakang dua anak laki-laki dan perempuan yang juga tewas dalam peristiwa ini.
Dia mengungkapkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, dua anak tersebut sudah tidak sekolah selama setahun.
Adapun hal itu diketahui dari keterangan 12 saksi yang sebagian berasal dari keluarga korban.
Namun, Gideon mengatakan kesaksian tersebut masih subjektif dan polisi bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Sangat subyektif itu menjadi bagian dari penyidikan kita," sambungnya.
Istri Sembahyang Sebelum Akhiri Hidup
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara, AKBP Hady Siagian mengungkapkan istri sekaligus ibu berinisial AEL yang turut menjadi korban sempat sembahyang sebelum mengakhiri hidup bersama tiga anggota keluarga lainnya.
Dikutip dari Kompas.com, Hady mengungkapkan AEL sempat sembahyang di sebuah tempat ibadah yang bersebelahan dengan lokasi dirinya dan keluarganya melompat.
"Tapi sebelum ke kanan (lokasi lompat), istrinya berdoa dulu, sembahyang," ucapnya kepada wartaman di Polres Jakarta Utara, Senin (18/3/2024).
Sementara sang ayah dan kedua anaknya menunggu di kursi.