Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Petugas Damkar di Jaktim Diduga Cabuli Anak Kandung, Mantan Istri Mengaku Alami KDRT

Terungkap kepribadian petugas kebakaran yang dilaporkan mencabuli anak kandung. Pelaku pernah melakukan KDRT hingga merudapaksa mantan istrinya.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Petugas Damkar di Jaktim Diduga Cabuli Anak Kandung, Mantan Istri Mengaku Alami KDRT
Ahmad Zaimul Haq/Surya
Ilustrasi pencabulan anak. Seorang bocah perempuan di Jakarta berinisial S (5) mengaku dicabuli ayah kandungnya sendiri. Pelaku merupakan petugas pemadam kebakaran. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka dalam kasus pencabulan anak di bawah umur dengan terlapor seorang petugas pemadam kebakaran di Jakarta Timur.

Kasus ini dilaporkan ibu korban yang berinisial PA (27) sejak 6 Februari 2024 lalu.

PA mengaku sudah bercerai dengan terduga pelaku yang berinsial SN pada 2020.

Kasus pencabulan terjadi saat SN mengajak korban, S (5), menginap di rumahnya.

Saat masih berstatus suami istri, PA sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Namun, ia tidak melaporkan kasus KDRT dan fokus untuk melaporkan kasus pencabulan terhadap anaknya.

"KDRT ke saya ada, kalau ke anak dia enggak pernah ada. Leher saya pernah ditusuk pakai obeng," paparnya, Sabtu (23/3/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Berita Rekomendasi

Kasus KDRT dilakukan SN lantaran PA tidak membantu mengangkat perabotan rumah saat pindahan.

"Di situ anak saya masih beberapa bulan, sekitar enam bulan. Saya enggak bantuin dia angkatin barang, nah dia marah. Leher kiri saya ditusuk pakai obeng," sambungnya.

Selama berumah tangga, SN juga tak memberikan nafkah secara layak untuk kehidupan sehari-hari.

PA juga sempat dirudapaksa saat memutuskan untuk pisah ranjang dengan SN.

Baca juga: Oknum Petugas Damkar Jakarta Timur Bantah Cabuli Anaknya: Sebut Luka di Alat Vital Karena Nyamuk

"Pernah saat kita sudah pisah ranjang, saya enggak mau melakukan hubungan seksual baju saya dirobek, dipaksa. Saya sampai dicekik, karena enggak mau menuruti kemauan dia," imbuhnya.

Ia mengaku membuat laporan pencabulan agar korban mendapat keadilan dan tidak berniat mencoreng nama baik instansi Damkar.

"Saya cuman minta keadilan saja, supaya cepat ditangkap. Karena sampai saat ini dia masih berkeliaran, masih di luar," tukasnya.

Terancam Putus Kontrak

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas