Minta Maaf, Kasus Warga Depok yang Cekcok Karena Tegur Pemuda Bangunkan Sahur Berakhir Damai
Penghuni kontrakan bernama Kurniawan yang menegur sekelompok pemuda saat membangunkan sahur telah meminta maaf.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- Polisi mempertemukan warga yang cekcok karena menegur sekelompok pemuda saat membangunkan sahur di Sawangan, Depok, Jawa Barat.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Polsek Bojongsari.
Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi menjelaskan, penghuni kontrakan bernama Kurniawan yang menegur sekelompok pemuda saat membangunkan sahur telah meminta maaf.
Baca juga: KRONOLOGI Cekcok Warga Sawangan Depok Dipicu Teriakan Membangunkan Sahur, Begini Endingnya
“Kurniawan dan keluarga memohon maaf kepada warga sekitar yang membangunkan sahur,” kata Made, Selasa (26/3/2024).
Selain itu, Kurniawan selaku pengontrak di lingkungan tersebut juga berjanji akan mengikuti peraturan RT setempat.
Atas pertemuan tersebut, warga sekitar pun telah memaafkan Kurniawan atas kesalahpahaman yang terjadi.
“Kurniawan dimohon untuk saling menghargai serta menghormati antar sesama warga, dengan adanya kesepakatan dalam musyawarah tersebut maka permasalahan dinyatakan selesai,” ungkapnya.
Viral di Sosmed
Sebelumnya, cekcok antar warga terjadi di kontrakan Gang Kober, RT 01/RW 02 Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.
Cekcok terjadi lantaran ada warga yang merupakan pengontrak rumah menegur sekelompok pemuda yang sedang membangunkan sahur.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @infodepok_id, nampak sekelompok pemuda mengerumuni rumah kontrakan tersebut.
Baca juga: Salah Sasaran, 7 Remaja Ini Justru Hadang 2 Polisi yang Tengah Cari Makan Sahur
Mereka terlihat terlibat cekcok dengan penghuni rumah sambil meninggikan nada suara.
“Gue berhenti nih, berhenti, oke gue berhenti,” teriak seorang pemuda berkaos hitam.
“Lagian warga sini enggak ada yang terganggu, tahu pindah ajah,” ungkap warga lainnya.
Karena tersulut emosi, pemuda berkaos hitam sempat menarik pria berkaos putih yang merupakan penghuni kontrakan untuk mengajak berkelahi.