Cerita Marlina Detik-detik Ledakan Gudang Amunisi di Ciangsana Bogor, Ledakan Pertama Dikira Petir
Marlina baru kabur saat mendengar ledakan ketiga, yang menurutnya lebih besar dari yang pertama dan kedua
Editor: Eko Sutriyanto
"(Keadaannya) berubah, seenak-enaknya bukan di tempat kita gitu kan.
Saya nggak sahur, nggak bisa tidur juga karena si kecil rewel minta pulang terus," kata Marlina.
Suaminya sempat pulang untuk memeriksa kondisi rumah mereka.
Marlina mendengar kabar bahwa rumahnya mengalami kerusakan dan ditemukan beberapa serpihan peluru.
"(Ada serpihan peluru) Iya, soalnya dia tadi sempat pulang tuh, karena yang nggak kena banyak serpihan itu boleh pulang terus balik lagi, yang benar-benar rumahnya ketumpuk (serpihan) belum bisa, termasuk rumah saya, tadikan (suami) ngecek ke rumah, jendela, pintu jebol, genteng jebol, plafon semua ambruk. Pokoknya semua rusak," paparnya.
Marlina merasa terpukul oleh kabar kerusakan rumahnya, terutama karena menjelang Idul Fitri seharusnya menjadi momen bahagia bagi keluarganya.
Namun, mereka harus menghadapi kenyataan pahit.
Marlina juga merasa khawatir karena belum mendapatkan kepastian kapan mereka bisa pulang.
"Ya sedih, apalagi sekarang lagi sibuk-sibuknya, menyambut mau lebaran. Harusnya kita suka-suka, sekarang malah jadi beban, beban pikiran.
Mengungsi sampai kapan belum mendengar kabar. Pokoknya sampai hari ini belum dibolehkan pulang dulu," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Cerita Warga Gunungputri Bogor Bertahan di Pengungsian Pasca Ledakan Gudang Amunisi