Kronologi Lengkap Pembunuhan Wanita Paruh Baya di Cibodas Tangerang, Pelaku telah Diamankan
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan jika kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Tangerang Selatan dan Polsek kelapa dua.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribuntangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -Polisi angkat bicara kasus pembunuhan di ruko Boutique, Borobudur Raya, Cibodas, Kelapa Dua, Tangerang, Senin (1/4/2024) yang viral di media sosial.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan, korban yang meninggal adalah Resy Ariskat (43).
Ia tewas diduga mendapat tusukan samurai oleh seorang wanita bermobil berinisial DN.
Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP Agil mengatakan jika kasus tersebut tengah ditangani oleh Polres Tangerang Selatan dan Polsek kelapa dua.
"Polres Tangerang Selatan, khususnya Polsek Kelapa Dua sedang menangani peristiwa penganiayaan yang melibatkan korban meninggal dunia, yang terjadi tadi siang di Bencongan Indah, kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang," ucap Agil di Polres Tangerang Selatan, Serpong, Senin (1/4/2024).
Agil membenarkan jika ada satu orang korban meninggal dunia.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita di Kotabaru Yogyakarta, Pelaku Sengaja Hilangkan Barang Bukti
Korban meninggal dunia sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Tangerang, Banten.
Pihak kepolisian tengah mendalami kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan warga Kota Tangerang itu.
"Terkait kronologi sedang dilakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut," pungkasnya.
Mengutip dari laporan kepolisian, saat kejadian korban sempat menegur pelaku, hanya saja pelaku tak terima atas teguran tersebut.
Karena tak terima, pelaku mengeluarkan kata-kata kasar sehingga menyebabkan percekcokan.
Dari kesaksian seorang berinisial R, pelaku mengambil sebuah samurai dari dalam mobil dan langsung menusuk perut korban.
Adapun, pelaku berinisial DN saat ini sudah menyerahkan diri dan polisi sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus penganiayaan ini.
Sempat Berusaha Kabur
Dalam video yang beredar, pelaku yang dikabarkan merupakan seorang wanita berusaha melarikan diri setelah melakukan aksi tersebut.
Seorang warga yang juga merupakan saksi, Yani mengatakan kejadian penusukan hingga mengakibatkan korban tewas terjadi pada pukul 10.00 WIB.
"Pelakunya cewe mungkin usia 40-an dan korbannya lebih tua, sudah ibu-ibu tersengkur ke arah depan saat meninggal," ujar Yani saat diwawancarai Tribuntangerang.com.
Pelaku yang diduga wanita datang datang mengendarai mobil berwarna putih bernomor polisi B 1568 CZE dengan kecepatan tinggi.
Setibanya di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) mobil tersebut menabrak sepeda motor yang tengah membawa muatan tabung gas 3 kilogram (kg).
Selanjutnya pelaku keluar mobil untuk menghampiri korban dan langsung menusuk korban dengan senjata tajam yang telah dibawanya.
Setelah itu pelaku langsung kembali masuk ke dalam mobil dan berusaha melarikan diri dengan cara brutal.
Pasca kejadian, puluhan warga sekitar langsung mengerumuni pelaku dan berusaha menangkapnya.
Namun demikian, pelaku yang panik justru berusaha kabur dengan menabrak seluruh kendaraan yang menghalanginya.
"Warga udah tendang-tendangin mobilnya buat berhentiin dia, motor yang ditabrak tadi juga udah nutupin jalan biar enggak kabur.
Tapi pelaku justru maju mundur kencang sampe nabrakin warga biar bisa lari," kata dia.
"Pelaku sempat ngancem warga yang mau menangkapnya dengan mengancungkan samurai yang dia punya waktu mau masuk ke dalam mobil," sambungnya.
Menurut Yani, pelaku akhirnya bisa berhasil ditangkap saat tengah melarikan diri lantaran menabrak sebuah mobil dari arah berlawanan.
"Pelaku akhirnya ketangkap di depan sana, katanya nabrak mobil Pajero terus dikeluarin sama warga yang mengejar dia," ungkap Yani.
Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com sekira pukul 12.00 WIB, lokasi TKP telah dipasang garis pembatas berwarna kuning oleh pihak kepolisian.
Sejumlah aparat kepolisian dan TNI terlihat meminta keterangan dari warga sekitar.
Sementara lokasi TKP kini masih dipadati oleh puluhan warga yang hendak melihat peristiwa naas tersebut. (Gilbert Sem Sandro/Ikhwana Mutuah Mico)