Biang Kerok Antrean Panjang di Pelabuhan Merak, 19.700 Kendaraan Datang Tak Sesuai Jadwal
Puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten terjadi pada 6-7 April, dengan jumlah tertinggi terjadi pada H-3 lebaran
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengungkap 'biang kerok' antrean panjang di Pelabuhan Merak selama puncak arus mudik lebaran 2024.
Puncak arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriah di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten terjadi pada 6-7 April, dengan jumlah tertinggi terjadi pada H-3 lebaran.
"Jadi hari puncaknya itu Sabtu malam Minggu, yaitu yang tertinggi adalah jumlah kendaraannya sebesar 42 ribu lebih, dibandingkan tahun lalu yang sekitar 39 ribu," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi.
Baca juga: Arus Mudik Lebaran 2024 di Pelabuhan Merak Pecah Rekor !
"Dengan demikian, ini adalah all time highest atau selama ASDP berdiri, satu hari yang menyeberangkan tertinggi adalah di musim angkutan lebaran tahun ini," ujarnya, kepada awak media di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (9/4/2024).
Ira Puspadewi mengatakan penyebab antrean panjang menuju Pelabuhan Merak itu dikarenakan banyak pemudik yang tiba tidak sesuai jadwal keberangkatan.
ASDP mencatat 19.700 kendaraan tak bertiket dalam puncak arus mudik yang menghantarkan 42 ribu kendaraan ke Bakauheni, Lampung, pada puncak atus mudik lebaran 2025.
"Satu catatan bersama yang menjadi evaluasi bersama bagi ASDP dan seluruh stakeholders yang terlibat dalam operasi penegangan anggutan lebaran ini adalah bahwa dari 42 ribu kendaraan tadi (pada H-3 Lebaran), 32 persen-nya atau jumlah absolutnya adalah 19.700 kendaraan, itu datang di hari yang sama baru mencoba mendapatkan tiket di hari yang sama," kata Ira Puspadewi.
"Akibatnya, 19.700 kendaraan ini datang lebih awal. Jadi dia datang satu atau dua hari lebih awal dari hari sesungguhnya," jelasnya.
Jumlah kendaraan yang tak sedikit itu pun, lanjut Ira, menyebabkan kapasitas yang berlebih di kantung-kantung parkir Pelabuhan Merak.
Baca juga: Sampai H-3 Lebaran, Setengah Juta Lebih Pemudik ke Sumatra Lewat Pelabuhan Merak
Dampaknya, Perjanjian Tingkat Layanan (SLA) atau pelayanan yang diberikan oleh ASDP menjadi berubah dan membuat waktu keberangkatan menjadi lebih lama.
'Dengan demikian ada stretching capacity yang lebih banyak sekali. Teman-teman bisa bayangkan kalau 19.700 kendaraan dalam satu hari (datang bersamaan)," kata Ira.
"Maka tentu saja SLA (Service Level Agreement) atau level pelayanan kami menjadi berubah, waktu tunggunya menjadi sangat panjang, dengan demikian, kami akan evaluasi dari sisi kami, tentu saja apa yang kami bisa perbaiki ke depannya," imbuhnya.