TRIBUNNEWS.COM - Mobil Toyota Yaris berwarna putih menabrak belasan kendaraan di depan Exit Tol Margajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/4/2024).

Mobil tersebut dikemudikan oleh seorang remaja berusia 16 tahun berinisial MH.

Bahkan, video saat kerumunan warga mengamankan MH, viral di media sosial.

Melansir TribunJakarta.com, kejadian bermula saat MH hendak membeli makan mengendarai mobil Toyota Yaris dari kediamannya di Harapan Indah, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Selasa.

Di tengah perjalanan, MH menyerempet pengendara motor di wilayah Tarumajaya.

Mulanya, MH hendak bertanggung jawab, namun korban justru marah-marah.

Hal itu membuat MH panik dan langsung tancap gas karena diteriaki warga sekitar.

"Si anak mobil Yaris dia turun mau tanggung jawab, tapi pihak motor marah-marah, gebrak-gebrakin mobil," kata Kanit Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi.

Suwandi menjelaskan, MH saat itu kabur keluar kawasan Harapan Indah lalu ke arah Jalan Sultan Agung menuju Kranji, Bekasi Barat.

Setibanya di kawasan Kranji, remaja itu kembali menyerempet dua unit sepeda motor.

Kejadian itu membuat MH makin panik karena jumlah massa yang mengejarnya juga semakin banyak.

Baca juga: Pengemudi Yaris Tabrak Belasan Mobil dan Motor di Bekasi: Pelaku Masih Remaja, Panik Ketika Dikejar

"(MH) lari ke arah Stasiun Bekasi, di sini nyerempet lagi dua motor."

"Terus dia lari sampai ke Rawa Semut di TL DPRD nyerempet lagi dua motor," ungkap dia.

Tak berhenti, MH terus memacu kendaraannya untuk menghindari kejaran warga.

MH mengemudikan mobilnya ke arah Bendung Bekasi untuk masuk ke Tol Becakayu via Margajaya Bekasi Selatan.

Di lokasi ini, MH lagi-lagi menyerempet lebih kurang lima kendaraan roda dua dan dua unit mobil.

Total, ada belasan kendaraan yang ditabrak anak di bawah umur tersebut.

Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

MH lalu diamankan setelah diadang massa di Tol Becakayu via Margajaya Bekasi Selatan.

Atas kejadian itu, pihak kepolisian melakukan penilangan terhadap MH.

"Tindakan kepolisian melakukan penilangan karena tidak punya SIM, pengendara anak di bawah umur," terang Suwandi, melansir TribunJakarta.com.

Dari hasil kesepakatan kedua belah pihak, kasus tabrak lari ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Pelaku bersedia ganti rugi kerusakan seluruh kendaraan yang ia tabrak.

"Diselesaikan secara kekeluargaan dengan pihak mobil yang nabrak itu mengganti seluruh kerugian daripada kendaraan yang dia tabrak," ucap Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKBP Erna Ruswing Andari.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kronologi Bocah di Bekasi Tabrak Belasan Kendaraan Hingga Diamuk Massa, Niat Beli Makan Pakai Mobil

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)