Pengantar Galon Isi Ulang di Cengkareng Ditemukan Tewas Tidak Wajar
Mamat mengatakan, korban tinggal sendiri di rumah yang juga menjadi kios air isi ulang sedangkan saudaranya tinggal di rumah susun (rusun)
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Wartakotalive, Nuri Yatul Hikmah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remaja yang sehari-hari bekerja sebagai pengantar galon isi ulang ditemukan tidak bernyawa di kios tempatnya kerja, Kamis (18/4/2024) sore.
Pria berusia 16 tahun yang akrab dipanggil Ambon itu ditemukan gantung diri di kios air galon isi ualng di Cengkareng, Jakarta Barat.
Awalnya penemuan jasad Ambon saat warga hendak membeli air galon isi ulang.
Warga tersebut memanggil korban hingga bermenit-menit.
Namun tetap tidak ada sahutanpadahal, kiosnya itu dalam posisi terbuka.
"Saya udah bangunin tiga kali, 'Mbon Mbon, ada yang mau beli air', enggak dibuka pintunya, terus saya dorong tahu-tahu udah gantung diri," katanya kepada wartawan di lokasi, Jumat (19/4/2024).
Mamat mengatakan, korban tinggal sendiri di rumah yang juga menjadi kios air isi ulang sedangkan saudaranya tinggal di rumah susun (rusun).
Baca juga: Sosok Suami di Kalbar yang Bunuh Istri, Pelaku Buat Skenario agar Warga Mengira Korban Gantung Diri
Dia diketahui sudah setengah tahun bekerja senagai pengantar galon di sekitar wilayah tersebut.
Pria berambut putih itu menyebut jika korban tidak meninggalkan wasiat apapun saat ditemukan.
Hanya saja, kata Mamat, korban sempat bercerita kehilangan uang Rp 400.000.
"Keluhannya kemarin pas saya pulang Senin malam bilang 'Uang hilang Rp 400.000', kata saya di mana? 'Di atas'," ucapnya menirukan komunikasi dengan korban.
Setelah itu, Mamat tak pernah lagi mendengar curhatan korban.
Ia juga mengaku tak menyangka jika remaja tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.