Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sisi Lain Sopir Fortuner Pelat Dinas TNI Palsu Terungkap, Tetangga Bongkar Perilakunya Selama Ini

Inilah sisi lain dari sopir mobiil Toyota Fortuner arogan yang memakai pelat dinas TNI palsu, warga sekitar rumah ungkap kebaikannya selama ini.

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Sisi Lain Sopir Fortuner Pelat Dinas TNI Palsu Terungkap, Tetangga Bongkar Perilakunya Selama Ini
Tribunnews.com Abdi Ryanda Shakti/Tangkap layar X @tantekostt
Penampakan rumah sopir Fortuner arogan, Pierre WG Abraham, di kawasan Jalan Mardani Raya Gang N, Cempaka Putih, Jakarta Pusat (kanan). - Inilah sisi lain dari sopir mobiil Toyota Fortuner arogan yang memakai pelat dinas TNI palsu, warga sekitar rumah ungkap kebaikannya selama ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Warga di lingkungan rumah membongkar sisi lain sopir mobiil Toyota Fortuner arogan yang memakai pelat dinas TNI palsu.

Dari penelusuran Tribunnews.com, sopir Toyota Fortuner yang bernama Pierre WG Abraham tersebut tinggal di Jalan Mardani Raya, Gang N, RT 3 RW 13, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Warga awalnya mengaku kaget dengan kabar penangkapan Pierre karena peristiwa yang terjadi.

Padahal, warga mengenal Pierre sebagai pribadi yang sopan dan baik.

Bahkan, disebutkan, Pierre disebut  sosok yang ramah kepada masyarakat dan tidak pernah macam-macam. 

"Sama warga mah sopan, suka menegur. Enggak neko-neko gitu," kata salah satu warga, L, ketika ditemui Tribunnews.com, Jumat (19/4/2024).

Begitu pun dengan warga lainnya, yakni R, mengungkapkan bahwa Pierre kerap berpartisipasi hingga menjadi donatur ketika ada kegiatan warga di lingkungan rumahnya itu.

BERITA REKOMENDASI

R pun mengaku, tidak pernah sekalipun melihat perilaku arogan dan kasar dari sosok Pierre.

"Kalau 17 (Agustus) an dia sering ikut (lomba), kadang kalau kita mau ngadain kayak halal bi halal, malam satu syuro kan ada pawai obor tuh nah dia ikut (keliling)" ungkaknya.

"Nanti kadang dia suka nyumbang kalau kita ngadain makan-makan dia ikutan, mau dia ikutan, enggak sombong," ucapnya.

Maka dari itu, R mengatakan, warga sekitar rumah Pierre kaget ketika mendengar kabar bahwa sosok yang selama ini dikenal baik itu ditangkap polisi karena peristiwa yang terjadi.

Baca juga: Rumah Pierre Sopir Fortuner Arogan Ternyata di Gang Sempit, Pernah Tinggal Bareng Mertua

"Makanya kita pas tahu (ditangkap) kaget, kok tumben dia kasar gitu entah karena dia lelah mungkin, bawa mobil jauh. Ama tetangga sih enggak ini, sopan dia mah enggak pernah ada ribut-ribut."

"Sama pemulung aja masih suka ini (ngasih). Ama pembantunya juga baik dia sopan," ucapnya.

Sebelumnya, alasan Pierre menggunakan pelat bodong tersebut adalah untuk menghindari ganjil genap saat arus mudik.

Atas perbuatannya tersebut, pelaku atau pengemudi Fortuner itu dijerat dengan Pasal 263 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemalsuan Surat, dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

Pierre Ternyata Adik Seorang Pensiunan Perwira Tinggi TNI

Pada saat kejadian, Pierre juga sempat mengaku-ngaku sebagai adik seorang jenderal.

Namun, setelah ditelusuri oleh kepolisian, ia bukanlah adik seorang Jenderal TNI.

Ternyata, pengemudi Fortuner itu merupakan adik seorang pensiunan perwira tinggi TNI, berinisial T.

T ini juga disebutkan sempat menyuruh adiknya tersebut untuk membuang pelar nomor itu.

"(Pelaku) tiga bersaudara, dia paling kecil. Dua kakaknya ada perempuan. Kakak nomor satu itulah kowad yang pensiunan, kowad berpangkat perwira tinggi," kata Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Anggi menambahkan, pengemudi Fortuner tersebut bukanlah prajurit TNI, melainkan hanya warga sipil.

"Jadi, dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikan lah pelat nomor dinas itu," ujar Anggi.

Meski begitu, pelat dinas bernomor 84337-00 itu sejatinya sudah kadaluwarsa sejak 2018 lalu.

Namun, pelat tersebut kini sudah teregister milik purnawirawan TNI yang lain, yakni Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi untuk kendaraan dinas operasional sebagai guru besar di Universitas Pertahanan. 

"Cuman walaupun nomor pelat dinas itu ada harus ada perpanjangan siapa bukti setelahnya. Nah kakaknya itu hanya bisa...teregister di Mabes TNI dia hanya bisa menggunakan sampai 2018. Lalu pada 2019 itu dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," tuturnya. 

Dalam kasus ini, PWGA sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dengan dijerat pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.

Kronologi Kejadian

Aksi cekcok antara Pierre dan korban itu terjadi tepatnya di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) beberapa waktu yang lalu.

Kejadian ini viral di media sosial karena sopir mobil Toyota Fortuner yang menggunakan pelat dinas TNI bernomor 84337-00 tersebut berlaku arogan saat itu.

Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar pun menyatakan, Puspom TNI telah memeriksa data base nomor registrasi kendaraan di Denma Mabes TNI.

Namun, setelah diteliti lebih lanjut, ternyata pelat dinas TNI tersebut palsu.

Diketahui juga, jika pernyataan pelaku, bahwa ia merupakan adik dari seorang Jenderal juga tidak benar.

"Mobil tersebut terdaftar dengan nama pemilik Asep Adang yang kemudian diketahui sebagai seorang purnawirawan tinggi," kata dia pada Jumat (12/4/2024).

Dalam hal ini, Asep menyatakan, tidak memiliki hubungan dengan sopir Toyota Fortuner tersebut.

Dijelaskan Asep, pelat mobil tersebut memang terdaftar dalam sistem, tetapi kendaraan yang ia gunakan dengan pelat itu adalah Pajero Sport.

Selain itu, Asep juga mengaku, tidak tahu sama sekali terkait pelat nomornya yang sama dengan mobil Toyota Fortuner tersebut.

Lantaran, secara pribadi dirinya tidak pernah memberikan, meminjamkan, ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain.

"Kami mohon agar pemberitaan di media saat ini untuk diluruskan karena beberapa media online memberitakan seolah-olah saya memiliki hubungan dengan warga sipil di video yang melakukan pelanggaran tersebut, sehingga kami secara pribadi sangat dirugikan dengan pemberitaan ini," kata Asep.

Usai kejadian tersebut, pengemudi Fortuner diketahui juga sempat kabur dan menyembunyikan mobilnya, sebelum akhirnya ditangkap.

Mobil Fortuner itu disembunyikan di rumah kakaknya di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Demikian disampaikan Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully.

"Jadi sejak kejadian itu, dia ke rumah kakaknya bersama istrinya," ujar Titus, saat dihubungi, Rabu (17/4/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Bahkan, pelat dinas TNI yang dipakai pengemudi Fortuner itu telah dibuang.

"Mobil ada di rumah tersebut, ditutup terpal penutup mobil. Pelatnya dibuang," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Pengemudi Fortuner Pelat TNI Ngaku Adik Jenderal yang Tabrak Wartawan, Kabur ke Rumah Kakaknya

(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda) (Wartakotalive.com/Ramadhan L Q)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas