Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Karena Dipaksa Pacar Aborsi hingga Pendarahan Hebat
RN (34) wanita hamil yang tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara ternyata dipaksa pacarnya melakukan aborsi.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- RN (34) wanita hamil yang tewas di Kelapa Gading, Jakarta Utara ternyata meninggal dunia karena aborsi.
RN disuruh AT, pacar korban, meminum obat aborsi.
"Menyuruh korban untuk menggugurkan kandungan tersebut dengan cara meminum obat-obatan keras yang dapat menggugurkan kandungan," kata Kapolsek Kelapa Gading, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, Senin (22/4/2024).
Baca juga: Reaksi Pacar Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading saat Ditangkap: Serius, Pak?
Maulana mengatakan, pelaku malu kalau RN hamil dan pelaku tak mau bertanggung jawab.
Korban dan pelaku sama-sama berasal dari Lampung. Pada saat berangkat ke Jakarta, korban sudah pendarahan.
Tapi, bukannya membawa korban ke rumah sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko tempatnya ditemukan tewas.
"Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa," kata dia.
Sempat Cekcok
Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading, AKP Emir Maharto mengungkapkan saat proses melakukan aborsi tersebut, RN dan AT diduga sempat cekcok.
Namun, belum diketahui penyebab pelaku dan korban terlibat cekcok tersebut.
"Ada ketidaksesuaian antara korban dan pelaku sehingga mereka ribut dalam kamar yang menyebabkan pendarahan semakin menjadi-jadi," ujar Emir.
Setelah cekcok, AT kemudian meninggalkan RN begitu saja.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Wanita Hamil di Kelapa Gading Bantah Curi Ponsel Korban: Saya Bukan Maling
RN dan A diketahui sama-sama berasal dari Lampung. Keduanya ternyata baru dua hari tiba di Jakarta yaitu pada Kamis (18/4/2024).
Rekan korban, R pun menyebut tujuan RN merantau ke Jakarta untuk bekerja di sebuah ruko di Kelapa Gading.
"Dia baru dua hari di Jakarta," ujar R.