Dor! Anggota Polresta Manado Tewas Diduga Tertembak di Mampang Prapatan, Masih Pakai Sabuk Pengaman
Meski begitu, Trunoyudo belum memberikan informasi secara rinci terkait kasus tersebut. Perkembangan kasus itu akan disampaikan Polsek Mampang.
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian gabungan melakukan penyelidikan kematian anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi, yang diduga tewas akibat penembakan.
Diketahui, anggota tersebut ditemukan tewas di sebuah mobil di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Polsek Mampang, Polrestro Jaksel, Polda Metro Jaya telah menangani sejak awal proses penyelidikan ini," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).
Meski begitu, Trunoyudo belum memberikan informasi secara rinci terkait kasus tersebut. Perkembangan kasus itu akan disampaikan Polsek Mampang.
"Perkembangan akan disampaikan oleh Kapolsek," jelasnya.
Baca juga: Polisi Sita Tiga Pucuk Senpi Hingga BMW dari Tersangka Kasus Tewasnya Remaja Wanita Dicekoki Narkoba
Sebelumnya, mengutip TribunManado.com, seorang anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di bagian kepala di Jalan Mampang Prapatan IV/ RT 010/02 Kelurahan Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan, pada Kamis (25/4/2024).
Dari informasi yang diterima Tribun Manado, Jumat (26/4/2024) anggota tersebut diketahui bernama Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Saat ditemukan, posisi korban berada di kursi supir sebelah kanan mobil Toyota Alphard B 1544 QH.
Baca juga: Penampakan 2 Ferrari dan 1 Mercy Harvey Moeis, Langsung Diangkut ke Basement Kejaksaan Agung
Posisinya badannya terjatuh ke arah sebelah kiri, dan masih terpasang sabuk pengaman.
Korban terlihat menggunakan kaos berwarna berwarna biru, dengan celana panjang berwarna hitam.
Di bagian sebelah kanan celananya terdapat sarung senjata berwarna putih.
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Yudhiawan ketika dikonfirmasi sudah membenarkan peristiwanya.
"Ya benar kejadian, Kapolresta Manado saya sudah perintahkan ke Jakarta untuk menyelidiki lebih lanjut," jelasnya.