Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyelidikan Kasus Kematian Brigadir Ridhal Dihentikan, Ini Tanggapan Kompolnas hingga Mahfud MD

Kompolnas dan Mahfud MD menanggapi kasus kematian Brigadir Ridhal. Proses penyelidikan dihentikan karena tak ditemukan unsur pidana.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Penyelidikan Kasus Kematian Brigadir Ridhal Dihentikan, Ini Tanggapan Kompolnas hingga Mahfud MD
Kolase Tribun Manado/Wartakota
Potret TKP dan Anggota Polresta Manado Sulawesi Utara, Brigadir Ridhal Ali Tomi.--- Dalam artikel mengulas tentang tanggapan Kompolnas dan Mahfud MD soal kasus kematian Brigadir Ridhal. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyelidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi dihentikan lantaran tidak ditemukan unsur pidana.

Anggota Satlantas Polresta Manado tersebut, dinyatakan mengakhiri hidupnya di dalam mobil Toyota Alphard dengan cara menembakkan senjata api ke kepala.

Mobil berwarna hitam itu, terparkir di halaman rumah pengusaha tambang, Indra Pratama di Mampang, Jakarta Selatan.

Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti, menyatakan keputusan Polres Metro Jakarta Selatan untuk menutup kasus ini sudah tepat.

Ia menjelaskan, penyidik memiliki bukti kuat Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya.

"Penyidik menganggap bahwa alat bukti dan saksi telah bersesuaian, yang menunjukkan Brigadir RAT meninggal dunia karena bunuh diri."

"Sehingga hal tersebut cukup bagi penyidik untuk menutup kasus, meski belum diketahui motifnya," terangnya, Selasa (30/4/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Mantan Menkopolhukam, Mahfud MD, meminta penyelidikan kasus kematian Brigadir Ridhal dilakukan secara profesional.

“Ya, diselidiki sebaik-baiknya. Akhirnya, informasinya yang bisa dibuka ke publik,” bebernya.

Menurut Mahfud MD, masyarakat perlu mengetahui fakta dalam kasus ini sehingga segala informasi harus terbuka.

“Harus dibuka selebar-lebarnya, yang harus ditutup demi menemukan fakta yang benar, itu ya ditutup, tapi yang penting harus dibuka,” tukasnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Baca juga: Terekam CCTV Gerak-gerik Nyonya Pemilik Rumah setelah Brigadir Ridhal Tewas, Tampak Panik

Barang Bukti yang Diamankan

Terungkap sejumlah barang bukti yang ada di dalam mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal Ali Tomi sebelum tewas.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengatakan ada sebuah tas hitam di dalam mobil yang berisi kartu identitas hingga tisu magic.

"Ditemukan tas warna hitam yang isinya sebagai berikut. Pertama atas nama korban RA, SIM, surat izin senjata, paspor, tanda pengenal Mabes Polri, tiga kartu tabungan Mandiri, tiga buah antiseptik tisu dengan merek magic power," paparnya, Selasa (30/4/2024).

Selain itu, senjata api jenis HS kaliber 9 milimeter yang digunakan untuk mengakhiri hidup juga ditemukan di mobil.

"Dua buah handphone, tujuh lembar mata uang asing Thailand, dan surat izin pinjam dan pakai senjata api atas nama RA," lanjutnya.

Ia menjelaskan, senjata api ditemukan di dekat kaki Brigadir Ridhal yang telah tewas.

"Ditemukan senjata api jenis pistol HS kaliber 9 milimeter dengan kondisi slide terkunci ke belakang berada di bawah kaki kanan jenazah."

"Selanjutnya keempat ditemukan tujuh butir peluru yang ditemukan di dasboard pada bagian tengah mobil," bebernya.

Rekaman CCTV Kematian Brigadir Ridhal

Polres Metro Jakarta Selatan juga menunjukkan rekaman CCTV kematian anggota Polresta Manado, Brigadir Ridhal Ali Tomi dalam konferensi pers pada Senin (29/4/2024).

Rekaman CCTV menunjukkan mobil Toyota Alphard yang dikemudikan Brigadir Ridhal Ali Tomi sempat menurunkan wanita pemilik rumah, anaknya dan asisten rumah tangga (ART).

Baca juga: Polres Jakarta Selatan Tak Mau Bicara Soal Tujuan Brigadir Ridhal ke Jakarta, Ini Alasannya

Mobil tersebut, terparkir di rumah pengusaha tambang, Indra Pratama yang terletak di Mampang, Jakarta Selatan.

Setelah menurunkan penumpang, terdengar suara tembakan dari dalam mobil Toyota Alphard.

Ibu pemilik rumah berlari ke sumber suara sambil menggendong anaknya.

Ia menanyakan asal suara tembakan ke ART.

"Keluar darah dari kepalanya," ungkap ART yang telah mengecek kondisi Brigadir Ridhal.

Ibu pemilik rumah tidak berani melihat langsung kondisi Brigadir Ridhal.

"Ya Allah kenapa bisa begini, kenapa?" tuturnya.

ART laki-laki menyatakan, Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya di dalam mobil.

Wanita tersebut, meminta ART menghubungi ambulans dan suaminya.

Baca juga: Polda Sulut Buka Suara Soal Perbedaan Keterangan Terkait Kegiatan Brigadir RAT Selama di Jakarta

"Ya Allah, ya Allah. Ada masalah apa sih? Telepon papi," ucapnya dengan nada tinggi.

Anggota Puslabfor Polri, Kompol Irfan, menyatakan tak ada DNA orang lain dalam mobil Toyota Alphard saat Brigadir Ridhal mengakhiri hidupnya.

"Waktu pemeriksaan TKP kami laksanakan pada tanggal 27 April 2024 jam 14.00 sampai jam 17.00," jelasnya.

DNA yang terdapat di senjata api hingga mobil cocok dengan profil DNA Brigadir Ridhal.

"Jadi, dengan demikian, kami tidak menemukan pada senjata api maupun pada selongsong peluru yang menjadi barang bukti, juga di bagian mobil dekat sopir itu tidak ada profil DNA orang lain," tegasnya.

Kerja jadi Ajudan

Kabid Humas Polda Sulut, Michael Irwan Thamsil, mengatakan Kabid Propam Polda Sulut ditugaskan untuk menyelidiki kegiatan Brigadir Ridhal selama di Jakarta.

Terungkap, Brigadir Ridhal menjadi ajudan pengusaha di Jakarta selama 2 tahun lebih.

Baca juga: Terkait Brigadir RAT, Polda Sulut Bantah Isu Kapolresta Manado Terima Setoran Dari Pengusaha Tambang

"Berdasarkan saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, bahwa memang yang bersangkutan sudah sejak akhir 2021 sudah menjadi ajudan atau driver dari salah satu pengusaha di Jakarta," ungkapnya, Senin (29/4/2024), dikutip dari TribunManado.com.

Ia menegaskan, Brigadir Ridhal menjadi ajudan pengusaha tanpa izin atasannya.

"Jadi tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau Kasatkernya di Polresta Manado," sambungnya.

Pernyataan ini meralat Brigadir Ridhal ke Jakarta untuk cuti.

DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling,

Anda bisa klik link berikut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul Hasil Cek Polda Sulawesi Utara, Terungkap Ini Kerja Brigadir Ridhal Ali di Jakarta Sebenarnya dan TribunJakarta.com dengan judul Polisi Temukan Tisu Magic dan Uang Thailand di Mobil Alphard TKP Brigadir RAT Tewas Akhiri Hidup

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJakarta.com/Annas Furqon) (TribunManado.com/Rhendi Umar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas