SP JICT: May Day 2024 Momentum Perbaikan Tata Kelola Pelabuhan dan Kesejahteraan Pekerja
pemangku kepentingan di pelabuhan agar memanfaatkan momentum May Day untuk memperbaiki perencanaan tata kelola dan nasib pekerja di dalamnya.
Penulis: Reza Deni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (SP JICT) Bayu Saptari mengingatkan kepada pemangku kepentingan di pelabuhan agar memanfaatkan momentum May Day untuk memperbaiki perencanaan tata kelola dan nasib pekerja di dalamnya.
“Hari buruh ini menjadi momentum yang baik untuk perbaikan tata kelola pelabuhan agar pekerja dan perusahaan tidak dirugikan sehingga berimbas pada hilangnya hak-hak, bahkan menurunkan produktivitas pekerja yang menjadi faktor kunci pelayanan,” ujar Bayu kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Andi Gani Minta Prabowo-Gibran Jalin Dialog dengan Buruh: Kami Minta UU Omnibus Law Dicabut
Dalam hal pengelolaan JICT sebagai anak usaha BUMN Pelindo, Bayu ingin agar ada perencanaan yang lebih sehat dan terstruktur dalam menjalankan bisnis antara holding dan subholding.
“JICT sebagai bagian dari subholding Pelindo yang juga dikerjasamakan dengan Hutchison, mestinya membawa dampak positif bagi perusahaan serta pekerja. Tulang punggung Pelindo yah JICT ini," kata dia.
"Rencana keberlangsungan dan kesejahteraan pekerjanya harus sehat, harus terstruktur. Jangan sampai JICT hanya diperah tapi dibiarkan tidak sustain sehingga nasib pekerja pun tidak jelas,” ujar Bayu.
Baca juga: Said Iqbal Singgung Kenaikan Gaji PNS TNI Polri di Tengah Upah Buruh yang Terus Turun
Selain rencana perbaikan tata kelola, Bayu merekomendasikan pendekatan kesejahteraan pekerja dengan basis pertumbuhan perusahaan yang formulasinya dilakukan secara terbuka dan fair.
Dengan begitu, kondisi ini akan menguatkan budaya kerja yang produktif dan profesional. Pada akhirnya perusahaan dapat lebih fokus untuk melakukan rencana pengembangan.
“Saya rasa jika semuanya terbuka dengan pendekatan sistem ini, tentu iklim hubungan industrial akan kondusif, terlebih produktivitas pun akan meningkat. Dengan demikian, rencana pengembangan bahkan investasi pun dapat dilakukan dengan baik,” kata Bayu.
Bayu pun menegaskan bahwa SP JICT mendukung penuh tuntutan buruh pada May Day 2024.
Doa mengingatkan hari buruh tidak sekadar dijadikan aksi tahunan semata, tetapi serikat pekerja harus berjuang dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan anggotanya, terlebih nasib pekerja outsourcing yang harus berjibaku tanpa keamanan kerja.
Baca juga: Demo Hari Buruh 2024, Pekerja Perempuan Tolak Syarat Good Looking dan Ngamar ke Hotel
“SP JICT ingin agar Hari Buruh tahun 2024 ini menjadi refleksi perjuangan bersama. Kita kepalkan tangan persatuan dan tegarkan jiwa solidaritas untuk memastikan masa depan yang lebih adil serta sejahtera bagi pekerja pelabuhan, juga pekerja di seluruh Indonesia," kata Bayu.
"Kita harus menjadi gelombang perubahan nasib yang lebih baik untuk pekerja dan keluarganya. Selamat Hari Buruh 2024,” tandasnya
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia