Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Farhan Diserang Saat Melerai Penggerebekan Mahasiswa di Tangsel: Saya Ditodong di Perut

Farhan menderita luka sabetan pisau ketika mencoba melerai keributan antara mahasiswa dengan warga di Kampung Poncol, Setu, Tangsel

Editor: Erik S
zoom-in Cerita Farhan Diserang Saat Melerai Penggerebekan Mahasiswa di Tangsel: Saya Ditodong di Perut
X/KatolikG
Viral di media sosial video memperlihatkan keributan antar warga di kawasan Setu, Tangerang Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, CIPUTAT- Farhan Rizky Rhomadon menderita luka sabetan pisau ketika mencoba melerai keributan antara mahasiswa dengan warga di Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan, Minggu (5/5/2024) malam.

“Betul, saya terkena sabetan sajam jenis pisau. Saya disabet setelah mencoba meleraikan keributan,” ujar dia kepada wartawan di lokasi, Senin (6/5/2024).

Farhan mengatakan, mulanya ia mendengar peristiwa pengeroyokan yang terjadi di sebuah kontrakan di Jalan Ampera Poncol.

Baca juga: Digerebek Warga Saat Berdoa di Rumah Kontrakan di Tangsel, Ini Pengakuan Mahasiswa

Ia kemudian datang ke lokasi untuk mengecek kejadian tersebut. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), ia mendapati warga sedang mengeroyok seorang mahasiswa di sekitar kontrakan.

Farhan lalu refleks memberikan perlindungan supaya warga menghentikan aksi tersebut.

“Saya enggak kenal siapa-siapa. Jadi murni mau nolongin cowok asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lagi dikeroyok warga. Saya berupaya misahin dan memberhentikan aksi pemukulan” tutur dia.

Farhan mengungkapkan, aksi yang dilakukannya ternyata cukup efektif. Ia berhasil meredam aksi pemukulan yang dilakukan oleh warga.

BERITA REKOMENDASI

Tensi di lokasi bahkan berangsur menurun dan emosi warga mulai mereda secara perlahan. Namun, ketika dirinya hendak kembali ke rumah kosnya pascasuasana mencair, ia mendapati seorang warga membawa sebilah pisau.

Ia lantas meneriakki warga tersebut karena ditakutkan bakal melukai mahasiswa yang berada di kontrakan

“Tiba-tiba ada seorang warga datang membawa pisau. Saya ngeri anak orang dibunuh kan, jadi saya akhirnya ngomong, ‘Woi bang kenapa bawa pisau’,” ucap dia.

Teriakan yang dilontarkan Farhan lalu menjadi bumerang untuknya. Ia justru ditodong oleh warga tersebut tepat di bagian perut.

“Saya ditodong di bagian perut. Saya lalu refleks menahan tangannya supaya saya tak ditusuk. Takut juga saya, kan manusia biasa,” kata Farhan.

Baca juga: Viral Mahasiswa Katolik Disebut Digeruduk Warga Saat Ibadah di Tangsel, Polisi Selidiki


Ketika sedang menahan todongan pisau yang dilakukan warga, Farhan tiba-tiba diserang warga lain.

Sebilah pisau kemudian melukai jidatnya dan membuat Farhan harus mendapatkan tiga jahitan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas