Pelaku Penganiayaan Taruna STIP Diduga Lebih dari Satu, Polisi Cek CCTV dan Periksa Sejumlah Saksi
Putu Satria, taruna tingkat satu STIP Jakarta tewas dianiaya senior. Korban tak sadarkan diri di toilet dan dibopong lima seniornya ke klinik.
Editor: Abdul Muhaimin
TRIBUNNEWS.COM - Proses penyelidikan kasus tewasnya taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta masih dilakukan.
Korban yang bernama Putu Satria Ananta Rustika (19) tewas usai dipukul seniornya, Tegar Rafi Sanjaya (21) pada Jumat (4/5/2024) pagi.
Polres Metro Jakarta Utara menyatakan Tegar menjadi tersangka tunggal dalam kasus penganiayaan yang terjadi di dalam toilet ini.
Tegar memukul korban sebanyak lima kali dan mengenai ulu hatinya.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, Tegar memukul korban sebanyak lima kali dan mengenai ulu hatinya.
Namun, apakah ada tersangka lain dalam kasus ini, pihak kepolisian masih mendalami sejumlah keterangan saksi dan CCTV.
"Kami juga melakukan penyelidikan secara hati-hati, kami melibatkan secara komperhensif, juga ada dari ahli kemudian sinkronisasi dari keterangan saksi, kemarin banyak yang kami mintai leterangan sebanyak 36 orang saksi (siswa dan guru)," kata Gidion, Rabu (8/5/2024).
Polisi berpangkat melati tiga itu melanjutkan, keterangan sejumlah saksi kemudian dicocokan dengan CCTV.
Ia pun berharap jika dalam kasus ini ada perubahan atau penambahan tersangka maka bukan berarti aparat kepolisian memiliki tendensi terhadap saksi lain.
"Saya memahami kasus ini memang kasus yang human interesnya tinggi dan menjadi keprihatinan kita bersama, karena di dunai pendidikan," tegasnya.
Meski masih menunggu apakah ada tersangka lain, lanjut Gidion, pihaknya bakal kembali gelar perkara dengan melibatkan saksi ahli.
Baca juga: Kemenhub Buka Suara Soal Nasib 12 Taruna STIP Jakarta yang Dibawa Polisi Buntut Tewasnya Putu Satria
"Kami minta pendampingan dan asistensi pembina fungsi dalam hal ini Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Fakta yang kami lihat. Ya ada gelar perkara hari ini," imbuhnya.
Sebelumnya, Mahasiswa tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) berinisial PSA meninggal dunia usai dianiaya seniornya bernama Tegar Rafi Sanjaya Jumat (3/5/2024) sore.
Tegar merupakan mahasiswa STIP tingkat 2 yang merasa kesal melihat juniornya mengenakan kaos olahraga.
Hal itu diungkap oleh Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan melalui keterangan tertulis yang diterima wartawan.
Saat itu korban bersama empat temannya turun ke lantai dan bertemu dengan pelaku yang merupakan mahasiswa tingkat 2.
"Kemudian T ini nanya siapa yang nyuruh pakai baju olahraga ke gedung pendidikan lantai 3 masuk ke kelas kelas," terangnya, Sabru (4/5/2024).
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polres Metro Jakut Dalami Info Saksi dan CCTV, Cari Tersangka Lain Kasus Penganiayaan Taruna STIP