Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru sangat terasa di Gang Haji Arif di Jalan Raya Parung Panjang, Rangkapan Jaya, Sawangan, Depok.

Di gang tersebut, warga memasang 3 bendera kuning bertuliskan nama-nama siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban meninggal dan tinggal saling berdekatan di gang tersebut.

Ketiganya adalah Intan Rahmawati, Dimas dan Mahesa.

Ketiganya merupakan siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban tewas atas insiden kecelakaan bus pariwisata PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) petang.

Ketiganya juga merupakan sahabat sejak kecil karena memang tinggal berdekatan.

Bahkan berdasarkan informasi yang Tribunnews himpun, dua di antara ketiganya merupakan saudara sepupu.

Mereka yakni, almarhumah Intan Rahmawati dan almarhum Dimas. Rumah keduanya bahkan bersebelahan.

Saat tiba di rumah duka Intan dan Dimas, suasana sedih tak terbendung, acara perpisahan sekolah yang diikuti keduanya, bak perpisahan seumur hidup bagi keluarga.

Baca juga: Spesifikasi Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang dan Tewaskan Belasan Siswa SMK Depok  

Bahkan seorang kakak kandung dari Dimas, tak kuasa untuk berbicara saat dimintai keterangannya soal bagaimana sosok sang adik selama hidup.

Wajahnya tampak murung dengan kedua matanya yang memerah seperti menahan tangis.

Saat ini, pihak keluarga dan pelayat yang datang ke rumah duka keduanya, masih menunggu kedatangan dari jenazah Dimas dan Intan.

Kedua jenazah itu diketahui masih berada di jalan dari RSUD Subang untuk dibawa langsung ke rumah duka.

Diketahui, data terkini terkait dengan jumlah korban meninggal atas insiden kecelakaan maut bus terguling di Ciater Subang, yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana, Depok berjumlah 11 orang.

Baca juga: Status Uji Kir Bus Trans Putera Fajar di Kecelakaan Maut Subang Kadaluwarsa Sejak Desember 2023